TEMPO.CO, Bandung - General Manager PT PLN Jawa Barat Banten Iwan Purwana mengatakan, paling cepat sebulan lagi bakal merampungkan seluruh infrastruktur tambahan untuk mendukung pasokan listrik venue PON XIX yang akan digelar September ini. “Dari 39 venue, 33 sudah siap,” kata dia selepas bertemu Sekretaris Daerah Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, Selasa, 10 Mei 2016.
Iwan mengatakan, mayoritas merupakan penambahan gardu listrik untuk menambah pasokan listrik masing-masing venue. Dari enam sisanya, empat diantaranya PLN sengaja tidak mendirikan gardu listrik baru tapi memasang genset karena lokasinya berada di pinggir pantai. “Semua venue juga ada backup genset, dayanya bermacam-macam dari 100 KVA sampai 500 KVA tergantung lokasi tempatnya,” kata dia.
Menurut Iwan, salah satu yang masih dikerjakan adalah pemasangan gardu listrik mandiri khusus Stadion Si Jalak Harupat yang bakal menjadi lokasi penyelenggaraan seremoni pembukaan PON XIX. “Tambah daya dari 105 KVA menjadi 690 KVA, kita sediakan garud khusus tidak bercampur dengan gardu untuk masyarakat,” kata dia.
Iwan mengatakan, PLN juga membuat jaringan listrik baru menuju stadion itu. “Selama ini menggunakan saluran udara tegangan menengah atas, sekarang kita bangun kabel tanah. Progresnya sudah 80 persen,” kata dia. Progres pembangunan gardu listrik baru di stadion itu sudah 60 persen.
Menurut Iwan, PLN masih menunggu permintaan PB PON untuk menambah infrastruktur tambahan listrik untuk Stadion Gelora Bandung Lautan Api, yang disiapkan menjadi lokasi alternatif perhelatan seremoni PON XIX selain Stadion Jalak Harupat. “Tergantung request, pada saatnya nanti itu harus, akan kita siapkan,” kata dia.
Iwan mengatakan, PLN menyiapkan Rp 14 miliar untuk memfasilitasi tambahan infrastruktur listrik bagi perhelatan PON XIX di Jawa Barat. “Kita menyiapkan budget untuk tambahan infrastruktur ini dari PLN, kalau listriknya bayar. Kita sudah keluarkan Rp 7 miliar, tapi budget kita Rp 14 miliar sudah kita siapkan khusus untuk PON,” kata dia.
Dia menjamin PLN akan maksimal untuk menyiapkan pasokan listrik bagi perhelatan PON XIX. “Seara ikhtiar ya, kita siapkan, kita maksimalkan,” kata Iwan.
Ketua Harian PB PON XIX, Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, panita penyelenggara sudah meminta PLN untuk menambah daya listrik di sejumlah venue. “Khususnya untuk menambah jaringan transmisi untuk mendukung pelaksanaan PON,” kata dia di Bandung, Selasa, 10 Mei 2016.
Iwa mengatakan, penambahan daya dukung listrik itu berbeda-beda tiap venue. Panitia PON juga menyiapkan anggaran khusus untuk belanja listrik selama perhelatan yang diperkirakan berjalan sekitar dua pekan. “Belanja listrik disesuaikan dengan volume listrik yang digunakan pada pelaksanaan PON. Masing-masing venue berbeda-beda,” kata dia.
Soal persiapan semua venue untuk PON XIX yang tersebar di sedikitnya 15 kabupaten/kota itu masih terus dikebut. Iwa mengaku, satu lokasi cabang balap motor yang sedianya bakal digelar di Subang terpaksa dipindah ke Kota Tasikmalaya karena pemerintah Subang menyatakan tidak sanggup menyelesaikan pembangunan venue cabang olahraga itu. “Dialihkan ke Kota Tasikmalaya, dan walikotanya sudah menyanggupi,” kata dia.
Iwa mengatakan, sebelumnya panitia PON juga memindahkan lokasi penyelenggaraan pertandingan cabang olahraga bulu tangkis dari GOR Bandung di Kota Bandung ke GOR Bima di Kota Cirebon. “GOR Bandung kepastiannya kurang meyakinkan, kami tidak mau mengambil risiko kegagalan even pertandingan,” kata dia.
AHMAD FIKRI