TEMPO.CO, Roma - Dominic Thiem, petenis Austria berumur 22 tahun peringkat ke-15 dunia, membukukan kemenangan keempat atas petenis peringkat sepuluh besar dunia saat mengalahkan pemain peringkat ke-2 Roger Federer (Swiss) 7-6 (2), 6-4. Kemenangan itu dibukukan Thiem pada babak ketiga turnamen tenis lapangan tanah liat Italia Open di Roma, Kamis, 12 Mei 2016.
Kemenangan itu pun membawa Thiem, unggulan ke-13 turnamen ini, ke babak perempat final. Selanjutnya, ia akan menghadapi pemenang dari pertandingan antara unggulan ke-11 dari Prancis, Richard Gasquet, melawan unggulan ke-6 dari Jepang, Kei Nishikori. Kalau kembali menang, Thiem akan menapak babak semifinal turnamen ATP atau Asosiasi Tenis Profesional World Tour Masters 1000 untuk pertama kalinya. Turnamen ini merupakan turnamen tertinggi kedua di dunia di bawah grand slam.
Masih dibayangi cedera punggung, Federer, 34 tahun, tidak dapat menampilkan permainan terbaiknya. Namun Thiem tampil dengan mantap, mengesampingkan rasa grogi. Ia menjinakkan Federer dalam satu jam, 19 menit.
Thiem bangkit setelah servisnya dipatahkan pada set pertama dan tampil menekan dengan mengandalkan pukulan kerasnya. Ia memimpin hingga 6-2 pada tiebreak dan memenangi set pembuka dengan satu pukulan winner backhand down the line.
Thiem mematahkan servis Federer dan memimpin 3-2 pada set kedua berikutnya. Ia kemudian mengunci Federer pada kedudukan 6-4.
Thiem membukukan total 32 kemenangan (sembilan kali kalah) tahun ini, dan ini merupakan kemenangan terbanyak kedua setelah yang dibuat Novak Djokovic di arena turnamen di bawah kendali ATP.
"Saya sangat senang dapat mencapai babak perempat final. Ini merupakan pertandingan yang sulit,” kata Thiem, yang membukukan 29 winner dan 13 kesalahan sendiri pada pertandingan itu. “Federer memang tampil tidak dalam kondisi seratus persen bugar, tapi ia bermain sangat bagus pada sejumlah poin. Saya pikir Anda tidak mungkin meremehkannya.”
Thiem untuk kedua kalinya melaju hingga babak perempat final turnamen ATP World Tour Masters 1000 setelah Miami Open tahun lalu (dikalahkan Andy Murray). Pada turnamen yang diikutinya tahun ini, Thiem berhasil mencapai babak final. Satu di antaranya dia menangkan saat melawan Rafael Nadal pada turnamen Argentina Open, Februari lalu.
Pada dua babak final lainnya, pada turnamen di Acapulco (Meksiko) dan di Muenchen (Jerman), Thiem kalah dan harus puas menjadi runner-up.
Federer, empat kali finalis turnamen Italia Open, membutuhkan satu kemenangan untuk menyamai pencapaian Ivan Lendl (mantan petenis Cekoslovakia) yang membukukan 1.071 kemenangan pada era tenis terbuka (setelah 1968). Federer didera cedera lutut setelah kalah pada babak semifinal Grand Slam Australia Terbuka pada akhir Januari lalu.
Mantan petenis nomor satu dunia dari Swiss itu kemudian menjalani operasi pada Februari dan harus menjalani pemulihan cukup lama. Ia kemudian tampil kembali pada turnamen tanah liat Monte-Carlo Masters dan menapak sampai babak perempat final meski kemudian dikalahkan petenis Prancis, Jo-Wilfried Tsonga.
Federer kembali istirahat sebelum berencana tampil pada turnamen tanah liat Mutua Madrid Open pekan lalu. Namun ia membatalkan keikutsertaannya di Madrid Open karena cedera punggung saat latihan, sehari sebelum bertanding.
REUTERS | AGUS BAHARUDIN