TEMPO.CO, London - Petenis peringkat kedua putra dunia asal Inggris, Andy Murray, kembali ditangani pelatih Ivan Lendl (Amerika Serikat) setelah mereka sebelumnya menjalin kerja sama pada 2012 hingga 2014. Setelah berpisah dengan Lendl, Murray ditangani Amelie Mauresmo, pelatih asal Prancis yang merupakan mantan petenis putri peringkat pertama dunia.
Murray berpisah dengan Mauresmo menjelang turnamen Grand Slam Prancis Terbuka pada pertengahan Mei lalu. Murray melaju hingga babak final Prancis Terbuka, tapi kemudian kalah pada babak final melawan petenis peringkat pertama dunia dari Serbia, Novak Djokovic.
Bersama Mauresmo, Murray memenangi tujuh turnamen (di bawah Grand Slam) dan mencapai dua kali babak final Grand Slam Australia Terbuka.
“Ivan tahu apa yang dibutuhkan seorang pemain untuk memenangi turnamen besar (Grand Slam),” demikian dinyatakan Murray menjelang keikutsertaannya pada turnamen Aegon Championships di Inggris, Minggu, 12 Juni 2016. Turnamen lapangan rumput itu merupakan pemanasan untuk Grand Slam Wimbledon, yang diselenggarakan pada 27 Juni hingga 10 Juli mendatang.
“Saya dua tahun sukses bekerja sama dengannya (Lendl). Saya tunggu Ivan kembali bergabung dengan tim kami dan membantu saya mencapai target saya,” kata Murray lagi.
Lendl, 56 tahun, kelahiran Cekoslovakia, menjadi petenis peringkat teratas dunia pada era 1980-an. Ia memenangi delapan trofi juara Grand Slam, tiga Prancis Terbuka, tiga Amerika Terbuka, dan dua Australia Terbuka.
Selama ditangani Lendl, Murray merebut medali emas Olimpiade London 2012, serta merebut trofi juara Amerika Terbuka 2012 dan Wimbledon 2013. Itu merupakan pencapaian tertinggi yang dibuat Murray dan hingga kini belum pernah terulang lagi.
REUTERS | AGUS BAHARUDIN