TEMPO.CO, Rio de Janeiro - Gubernur Negara Bagian Rio de Janeiro mengumumkan, daerahnya mengalami kondisi darurat keuangan. Ia pun meminta dana tambahan kepada pemerintah federal untuk membiayai pelayanan publik selama Olimpiade yang akan berlangsung mulai 5 Agustus 2016.
"Langkah-langkah darurat diperlukan untuk menghindari kegagalan dalam keamanan publik, kesehatan, pendidikan, transportasi, dan manajemen lingkungan," kata Gubernur Negara Bagian Rio de Janeiro, Jumat, 17 Juni 2016.
Dilansir Reuters, penerimaan negara, terutama lewat industri minyak, tengah merosot dalam dua tahun terakhir. Sebabnya adalah harga minyak dunia yang sedang jatuh. Pengumuman tersebut dikeluarkan pasca-kunjungan Presiden Brasil interim, Michel Temer, ke Rio pekan ini.
Temer berujar, pemerintah federal akan memastikan semua kewajiban terpenuhi untuk menyukseskan Olimpiade. "Darurat keuangan negara sama sekali tidak menunda proyek-proyek Olimpiade dan janji-janji yang diberikan Kota Rio," tutur Wali Kota Rio de Janeiro Eduardo Paes di Twitter.
Paes menegaskan, proyek-proyek yang diamanatkan kepada Rio senilai R$ 8.790 miliar dapat selesai beberapa hari sebelum pembukaan Olimpiade. Panitia pengarah lokal memastikan situasi fiskal di Brasil tidak berdampak sepenuhnya pada penyelenggaraan Olimpiade, yang semuanya bergantung pada sektor swasta
Mayoritas biaya infrastruktur Olimpiade ditanggung pemerintah kota, negara, dan anggaran federal dengan beberapa pembiayaan dari perusahaan swasta. Pemerintah bertanggung jawab atas sebagian besar pelayanan, keamanan, dan kesehatan sehari-hari di Rio.
AHMAD FAIZ | REUTERS