Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rio2016: Riau Ega Menang, Pemanah Nomor Satu Dunia Syok

Editor

Bobby Chandra

Pemanah asal Idonesia, Riau Ega Agatha saat pertandingan tim pria 1/8 eliminasi pada Olimpiade Rio 2016 di Sambodromo, Rio de Janeiro, Brasil, 6 Agustus 2016. REUTERS/Yves Herman
Pemanah asal Idonesia, Riau Ega Agatha saat pertandingan tim pria 1/8 eliminasi pada Olimpiade Rio 2016 di Sambodromo, Rio de Janeiro, Brasil, 6 Agustus 2016. REUTERS/Yves Herman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemanah nomor satu dunia asal Korea Selatan, Kim Woo-jin, tersingkir dari putaran kedua cabang panahan nomor individual putra di Olimpiade Rio 2016, Senin, 8 Agustus 2016, waktu setempat. Pemanah Indonesia, Riau Ega Agatha, menjadi aktor yang mengejutkan bagi Kim dalam ajang ini.

Kim adalah peraih emas dalam nomor tim di cabang panahan, Sabtu lalu. Ia pun mencetak rekor dunia baru dengan 72 anak panah dalam penentuan peringkat pada hari sebelumnya. Kim menyerah 2-6 dari Riau dalam pertandingan di sore yang berangin di Stadion Sambodromo, Rio de Janeiro, Brasil.

"Saya masih syok," kata Kim, pemanah 24 tahun, yang juga dijuluki 'Si Beruang' di negara asalnya, kepada wartawan. "Saya tidak akan menyalahkan apa pun atau siapa pun, saya hanya menyesal tidak melakukan yang terbaik hari ini.

BACA: Aduh, Langkah Riau Ega Terhenti di 16 Besar
Ini Penyebab Kegagalan Riau Ega
"Empat tahun saya menyiapkan diri dengan baik. Luar biasa rasanya memenangkan medali emas untuk tim, tapi untuk nomor individu saya sangat menyesali diri sendiri, karena saya sudah merasa sangat siap, tapi semuanya hilang sekarang."

Dengan terlemparnya Kim dari persaingan, kini hanya menyisakan Brady Ellison--pemanah dari tim Amerika Serikat yang kehilangan medali emasnya setelah dikalahkan tim Korea--sebagai unggulan tertinggi di turnamen.

Riau Ega, 24 tahun, dari Surabaya, sempat kehilangan set pembuka namun membikin Kim tercengang dalam tiga set berikutnya. Ega Agatha menyegel kejayaan lewat dua tembakan brilian yang mendarat mulus di tengah target berwarna emas untuk mencetak dua skor sempurna: sepuluh.

Ketika papan skor memihak kepada Riau Ega, Kim hanya mampu menundukkan kepala sementara rekan setimnya memandang dengan cemas. Di sisi lainnya, Riau Ega tersenyum lebar dan mengacungkan jari kepada pelatihnya. Riau Ega sekaligus lolos ke putaran ketiga atau babak 16 besar menghadapi pemanah Italia, Mauro Nespoli.

BACA: Olimpiade Brasil, Atlet Panahan Riau Ega Kalahkan Alet Cina

Riau Ega, yang kini menempati 29 peringkat di dunia, tak pernah mengalahkan Kim dalam beberapa upaya sebelumnya, tapi ia beberapa kali berhasil mengalahkan pemanah papan atas Korea di Piala Dunia. "Ini kejutan yang sangat besar untuk saya, tapi saya harus tetap fokus menghadapi (pesaing) lain," katanya.

"Saya memang berharap akan menang (dalam pertandingan) hari ini, tapi tidak terlalu banyak karena Woo-jin adalah pemanah nomor satu di dunia. Tapi saya sudah melakukannya hari ini. "

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun kepala Kontingan Indonesia, Raja Oktohari, adalah salah seorang yang paling senang di tribun penonton. Ia mengatakan kemenangan itu akan menciptakan gelombang kejut di negara Asia Tenggara.

"Semua rakyat Indonesia akan terkejut," katanya. "Ini akan menjadi euforia bagi kami tetapi, tentu saja, kami masih memiliki pertandingan lain untuk dipersiapkan. Dan (dia) harus fokus, euforia cukup hanya setengah jam saja."

BACA: Riau Ega Agatha Singkirkan Juara Dunia di 16 Besar

Pelatih tim panahan Indonesia Denny Trisjanto mengatakan, faktor mental akan menentukan laju Riau Ega selanjutnya. "Lawan-lawan Ega selanjut masih berat. Kami akan fokus pada kesiapan mentalnya," kata Denny di Rio de Janeiro, Senin petang, atau Selasa pagi WIB.

Dalam mengatasi faktor mental ini, menurut Denny, bukan hanya pada diri Riau Ega sendiri tapi juga dukungan rekan dan seluruh bangsa Indonesia. Kemenangan Riau Ega atas Kim, menurut Denny, juga lebih banyak pada faktor mental.

"Terlihat di tengah pertandingan pemanah Korea Selatan itu mulai gugup, apalagi pelatihnya terus memarahinya. Sedangkan Ega tetap tenang meskipun sempat ketingalan lebih dulu," ujar Denny.

Meski sudah bisa menumbangkan unggulan pertama, tantangan Riau Ega pada perempat final hingga babak selanjutnya masih berat. Riau Ega akan kembali bertanding pada 12 Agustus yang merupakan hari terakhir pertandingan cabang panahan Olimpiade 2016.

REUTERS | ANTARA | BC

BACA JUGA
Habiburokhman: Teman Ahok Harus Antre ke Monas, Alasannya?
Heboh Nabi Palsu: Jual Tiket ke Surga hingga Ka'bah Pribadi

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Posisi Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI Bakal Untungkan Sepak Bola Indonesia?

1 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir (ketiga kanan) berbincang dengan pemain Timnas Indonesia Sandy Walsh (kiri) di sela peninjauan Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Jawa Timur,Selasa 6 Juni 2023. Peninjauan tersebut guna memastikan kesiapan stadion jelang pertandingan antara Timnas Indonesia lawan Palestina.  ANTARA FOTO/Moch Asim
Posisi Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI Bakal Untungkan Sepak Bola Indonesia?

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari menilaiErick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI dan pengaruhnya di sepak bola Tanah Air.


Datang Pertama Kali ke Indonesia, Ini Sederet Prestasi yang Pernah Diukir Ricardo Kaka

5 hari lalu

Momen kedatangan Ricardo Kaka dalam acara meet and greet bersama OPPO di Plaza Indonesia, Sabtu, 3 Juni 2023. TEMPO/Randy
Datang Pertama Kali ke Indonesia, Ini Sederet Prestasi yang Pernah Diukir Ricardo Kaka

Selama kariernya, Ricardo Kaka telah meraih banyak prestasi, baik di timnas maupun klub.


Brasil Protes ke FIFA atas Pelecehan Rasis terhadap Pemainnya di Piala Dunia U-20 2023

8 hari lalu

Kantor FIFA. REUTERS/Arnd Wiegmann/File Photo
Brasil Protes ke FIFA atas Pelecehan Rasis terhadap Pemainnya di Piala Dunia U-20 2023

Bek Brasil Robert Renan mengalami pelecehan rasis setelah mendapat kartu merah di Piala Dunia U-20 2023.


Protes Pecah di Brasil, Kongres Setujui RUU yang Membatasi Pengakuan Masyarakat Adat

9 hari lalu

Sejumlah pengunjuk rasa menggelar aski solidaritas atas pemain sepak bola Real Madrid Vinicius Jr yang mendapatkan aksi rasime dari wasit yang memimpin pertandingan sepak bola antara Real Madrid melawan Valencia, di dekat konsulat Spanyol di Sao Paulo, Brasil 23 Mei 2023. REUTERS/Amanda Perobelli
Protes Pecah di Brasil, Kongres Setujui RUU yang Membatasi Pengakuan Masyarakat Adat

Kongres Brasil menyetujui RUU yang membatasi pengakuan masyarakat adat. Protes pecah di Sao Polo dan wilayah lain.


Lana Del Rey Dandan bak Marilyn Monroe di Konser Pertamanya setelah Empat Tahun Vakum

10 hari lalu

Lana Del Rey saat tampil di  Festival MITA 2023 Rio de Janeiro, Brasil, Sbtu, 27 Mei 2023 (Instagram/@mita.festival)
Lana Del Rey Dandan bak Marilyn Monroe di Konser Pertamanya setelah Empat Tahun Vakum

Penampilan Lana Del Rey yang seperti Marilyn Monroe sejalan dengan video klip singlenya dari album terbaru.


5 Final Sepak Bola Paling Dramatis di Dunia, Termasuk Piala Dunia 1998 Prancis Vs Brasil

14 hari lalu

Zinedine Zidane, pemain legendaris Prancis, mengangkat Piala Dunia, setelah dalam final mengalahkan Brasil 3-0 di St Denis, Prancis, pada 12 Juli 1998. Ben Radford /Allsport
5 Final Sepak Bola Paling Dramatis di Dunia, Termasuk Piala Dunia 1998 Prancis Vs Brasil

Berikut ini adalah sederet final sepak bola paling dramatis sepanjang masa, termasuk di Piala Dunia 1998 saat Prancis kalahkan Brasil 3-0.


Setelah Argentina, PSSI Ingin Portugal hingga Brasil Jadi Lawan Timnas Indonesia

16 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam sesi press conference di GBK Arena, Senayan, Jakarta pada Jumat, 28 April 2023. TEMPO/Randy
Setelah Argentina, PSSI Ingin Portugal hingga Brasil Jadi Lawan Timnas Indonesia

Ketua Umum PSSI Erick Thohir berencana mendatangkan negara besar setiap tahun untuk bertanding melawan timnas Indonesia.


Flu Burung Serang Unggas Liar, Brasil Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari

17 hari lalu

Ilustrasi flu burung di Brasil. REUTERS/Dado Ruvic
Flu Burung Serang Unggas Liar, Brasil Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari

Brasil mengumumkan darurat kesehatan hewan selama 180 hari di tengah kasus flu burung pada unggas liar


Jokowi dan Lula da Silva Atur Kerja Sama Hutan RI, Brasil, Republik Demokratik Kongo

20 hari lalu

Presiden Jokowi bertemu Presiden Brasil Lula da Silva di KTT G7 Jepang, Sabtu, 20 Mei 2023. Biro Setpres
Jokowi dan Lula da Silva Atur Kerja Sama Hutan RI, Brasil, Republik Demokratik Kongo

Jokowi dan Presiden Brasil Luiz Incio Lula da Silva sedang mengatur kemitraan di bidang kehutanan.


Dedolarisasi Merebak, Berikut Deretan Negara yang Mulai Meninggalkan Dolar AS

29 hari lalu

Ilustrasi mata uang dolar Amerika. TEMPO/Tony Hartawan
Dedolarisasi Merebak, Berikut Deretan Negara yang Mulai Meninggalkan Dolar AS

Berpalingnya sejumlah negara dari dolar AS disinyalir diawali oleh sanksi AS kepada Rusia dan beberapa negara lain.