TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV yang akan dimulai besok, 15 Oktober 2015 hingga 24 Oktober 2016, batal dibuka oleh Menteri Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
"Insya Allah yang hadir Menteri Pemuda dan Olahraga (Imam Nahrawi), Ibu Puan lagi keluar negeri,” kata Aher, sapaan Ahmad Heryawan, selepas memimpin pengibaran bendera kontingen Peparnas di Stadion Siliwangi, Jumat, 14 Oktober 2016.
Aher mengatakan, seremoni upacara pembukaan Peparnas XV di Stadion Siliwangi akan dimulai sore hari pukul 15.30 WIB, lebih cepat dari recana semula digelar malam hari. Sebelumnya, pada pagi harinya digelar kirab bendera kontingen dari Gedung Pakuan menuju Stadion SIliwangi. “Gubernur dari semua proivnsi sudah kita undang, mudah-mudahan mereka hadir,” kata dia.
Menurut Aher, seremoni Peparnas XV itu akan disaksikan oleh 12 ribu tamu undangan di Stadion Siliwangi. Upacara itu juga disiarkan live di salah sat televisi swasta. Dia menjanjikan kejutan dalam upacara pembukaan nanti selain tari kolosal yang dilakukan oleh 640 penari, yang diantaranya 240 orang penyandangan disabilitas. Kejutan itu, diklaimnya pertunjukan setara pesta kembang api. “Lihat saja besok sore,” kata dia.
Aher mengatakan, Peparnas XV akan diikuti oleh 33 kontingen, dari masing-masing provinsi di Indonesia, minus kontingen provinsi Kalimantan Utara, provinsi termuda di Indonesia. “Yang tidak ikut hanya kontingen Kalimantan utara karena atletnya masih menginduk ke Kalimantan TImur karena itu mereka bertanding masih atas nama Kalimantan Timur,” kata dia.
Baca: Ungkap Pembunuhan Munir, Perintah Jokowi Dianggap Retorika
Aher mengatakan, Peparnas XV yang mempertandingkan 13 cabang olahraga itu akan diikuti oleh 2.845 atlet yang berasal dari 33 kontingen itu. Mayoritas kontingen itu sudah memasuki penginapan di Kota Bandung, kecuali kontingen Maluku Utara yang dijadwalkan baru tiba besok, 15 Oktober 2016.
Aher menjanjikan semua hotel yang dihuni atlet Peparnas itu dipilih yang memiliki fasilitas penunjang berkebutuhan khusus. Total ada 14 hotel yang seluruhnya hotel BIntang 4 dan 5, serta 15 hotel bagi official kontingen. “Kita pilih hotel yang memiliki fasilitas untuk difabel, mesikpun Bintang 5 tapi kalau gak ada fasilitasnya, kita gak ambil. Insya Allah nyaman,” kata dia.
Dia menolak merinci anggaran yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan seremoni pembukaan dan penutupan Peparnas XV. “Saya tidak bisa mengasumsi lebih banyak mana, karena satu-kesatuan, ini adalah anggaran PON dan Peparnas sekaligus. Dalam beberapa fasilitas Peparnas lebih tinggi (standarnya) karena mengayomi teman-teman difabel, karena itu yang khas,” kata Aher.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Nana Sudjana mengatakan, pengamanan sudah disiapkan selama berlangsungnya Peparnas XV. “Seluruh kegiatan mulai tanggal 12-24 Oktober 2016 kita mengerahkan kurang lebih 4.562 personil pengamanan terdiri dari anggota Polri, TNI, dan Satpol PP, sasaran pengamanan kita mulai dari kedatangan, penginapan, pembukaan dan penutupan, serta selama pertandingan,” kata dia di Bandung, Jumat, 14 Oktober 2016.
Simak: Raja Bhumibol Wafat, PM Thailand: Masa Berkabung Satu Tahun
Nana mengatakan, pengamanan khusus besok, 15 Oktober 2016, ditujukan pada kirab kontingen serta upacara pembukaan. Seluruhnya dikerahkan 2.200 petugas pengamananan. Polisi juga memberlakukan buka-tutup arus kendaraan di seputaran Stadion Siliwangi. “Ada beberap lokasi ktia lakukan penutupan demi kelancaran atlet dan suporter menghadiri acara ini,” kata dia.
Menurut Nana, lokasi pengamanan Peparnas dilakukan seluruhnya di Kota Bandung, karena semua venue pertandingan hanay ada di Kota Bandung. “Hampir tiap hari ada pertandingan, dari lokasi pertandingan dan penginapan semua kita amankan. Persiapannya tidak underestimate, juga tidak overestimate, ktia berikan kenyamanan dan keamanan pada atlet, suporter, dan penonton,” kata dia.
AHMAD FIKRI