INFO PEPARNAS - Jawa Barat berhasil menjadi juara umum dalam cabang olahraga atletik pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 Jawa Barat, Sabtu, 22 Oktober 2016. Total medali yang sukses diboyong tim atletik Jawa Barat adalah 66 medali emas, 43 perak, dan 32 medali perunggu. Sejak hari pertama pertandingan atletik digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pun, Jawa Barat selalu berada di puncak perolehan medali.
Emas bagi jabar dipersembahkan Farid Surdin F 12 tolak peluru, Asep Sunandar F 13 tolak peluru, Nandang Wahyudin lari 1500 T 53, dan Marcelio Solaholo F 56 lembing, serta dari nomor estafet 4 x 100 T 54+ putri, dan estafet t 42-47 putra.
Baca Juga:
Pelatih tim atletik Jawa Barat, Yandi Sofyan, kagum dengan prestasi atlet-atlet asuhannya. “Luar biasa perjuangan atlet-atlet Jabar. Ya, seperti apa yang dipesankan oleh Pak Gubernur. Kalau target meleset itu harus ke atas, bukan ke bawah. Jadinya kan melesat,” ujarnya.
Tim atletik Jawa Barat awalnya hanya menargetkan meraih 53 medali emas. Sejak pelaksanaan pertandingan hari keenam pun, target itu sudah melampaui.
Jumlah total peraihan medali Jawa Barat dalam cabang olahraga atletik ini pun merupakan yang terbanyak sepanjang penyelenggaraan Peparnas. Dalam Peparnas di Kalimantan Timur, Jabar hanya meraih 42 emas, sedangkan di Riau, lebih sedikit lagi, hanya 19 medali.
Baca Juga:
Menurut Yandi, motivasi terbesar paralimpian Jawa Barat adalah keinginan untuk membuktikan kemampuan diri bisa berprestasi untuk daerahnya.
“Para atlet memang memiliki tekad sangat besar untuk bisa meraih Jabar Kahiji. Mereka juga memiliki optimisme tinggi bisa mencapai target yang sudah dicanangkan,” kata Yandi.
Menyusul di belakang Jawa Barat adalah tim Jawa Tengah dengan 29 emas, 34 perak, dan 23 perunggu.
Salah seorang paralimpian yang memperkuat tim Jawa Barat, Marcelino, adalah atlet asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT). Marcel, sapaan akrab atlet ini, memilih membela Jawa Barat karena alasan yang amat penting bagi dirinya.
“Saya mendapat kontrak dengan nilai lumayan besar. Ada harapan yang bisa saya dapat dari kontrak tersebut,” kata Marcel yang mulai berlatih di Bandung sejak Mei lalu.
Atlet 27 tahun ini turun di tiga nomor, yakni lempar cakram, lempar lembing, dan tolak peluru. Dia baru sekitar tiga tahunan ini menekuni atletik, tapi prestasinya cukup membanggakan. Sebelum meraih emas di Peparnas tahun ini, Marcel telah meraih emas dan perak pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Jawa Tengah pada 2013, yang artinya tak lama setelah dia mulai berlatih.
Sehari-harinya di Sumba, Marcel memiliki bengkel sepeda motor sederhana. Dia berharap bonus dan kontraknya dengan Jawa Barat dapat membantunya mengembangkan bengkel penyangga hidupnya menjadi semakin besar. (*)