TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih baru Rafael Nadal, Carlos Moya, menyebut anak didiknya itu masih bisa bermain hingga lima tahun lagi. Kehadiran Moya di tim Nadal pada Desember 2016 mampu mengangkat lagi performa pemain Spanyol itu setelah terpuruk akibat cedera berkepanjangan.
Pada 2017, Nadal mencapai perempat final di Brisbane Terbuka serta final Australia Terbuka dan Meksiko Terbuka. Meski tidak juara, performa pemain berusia 30 tahun itu relatif meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Moya tak menyangkal, sulit bagi anak didiknya itu untuk mencapai prestasi seperti di tahun-tahun sebelumnya, dengan hasil terbaik 14 gelar juara Grand Slam. Tapi, Nadal masih bisa bersaing di level atas 3-5 tahun lagi.
"Memang hampir tak mungkin ia meraih prestasi seperti dulu. Tapi saya menangani pemain yang sudah menjuarai banyak Grand Slam dan pernah nomor satu dunia sehingga tugas saya lebih mudah. Pelatih yang baik butuh pemain yang bagus pula dan bersama Rafa segalanya jadi lebih mudah," kata Moya kepada Tennis World USA.
"Saya dan tim berusaha menyampaikan gagasan kami. Kami ingin yang terbaik untuknya. Ia sudah memulai tahun ini dengan baik dan kami rasa ia mulai kembali menemukan permainan terbaiknya dan membuatnya siap bersaing untuk apapun," tambah mantan pemain nomor satu dunia itu.
Sebelum menangani Nadal, Moya melatih pemain Kanada, Milos Raonic. Moya mengaku penanganan kedua pemain itu berbeda. Nadal pemain yang sudah meraih segalanya sedangkan Raonic masih mengejar banyak hal.
PIPIT