TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap tim Respol Honda, Marc Marquez, siap bangkit pada balapan pertama MotoGP 2017 setelah mengalami sesi uji coba yang buruk di Sirkuit Losail, Qatar. Dia tercecer di posisi kesebelas pada sesi uji coba Qatar karena sempat terjatuh beberapa kali.
Marquez mengakui bahwa hasil tes di Losail sangat buruk. Namun menurut dia, hasil uji coba itu tak memberikan gambaran utuh persaingan pada balapan pertama seri MotoGP 2017 di sirkuit yang sama pada 26 Maret mendatang.
Dia menilai dirinya cukup memiliki kecepatan untuk bersaing menjadi juara pada balapan pertama dua pekan mendatang. Di antara para pembalap MotoGP lainnya, dia menilai hanya Maverick Vinales yang memiliki kecepatan lebih ketimbang dirinya.
Baca: MotoGP 2017: Begini Peta Persaingan Rossi, Vinales, dan Marquez
"Uji coba ini bukanlah uji coba terbaik untuk saya dan tim, tetapi kami akan mencoba bangkit pada balapan pertama," ujarnya seperti dilansir laman Crash.
"Oke, orang mungkin melihat saya terjatuh, tetapi jika melihat ritme balapan saya kira saya tak terlalu buruk. Aneh memang, karena catatan waktu saya tertinggal jauh tetapi jika melihat ritme balapan hanya satu pembalap yang lebih cepat dari pembalap lainnya, Vinales. Saya kira kami akan bisa bertarung," lanjut juara bertahan MotoGP 2016 itu.
Marquez mengatakan bahwa dirinya mendapat banyak pelajaran dari sesi uji coba Qatar. Dia mengaku terlalu memaksakan motornya untuk mengetahui batas kemampuannya. Pembalap MotoGP asal Spanyol itu mengatakan bahwa dirinya tak ingin bermain aman dengan mencatatkan waktu terbaik di kisaran 1 menit 56 detik saja.
Baca juga: Hasil Uji Coba MotoGP Qatar Bikin Lorenzo Optimistis
"Pada saat memacu motor dengan waktu yang lama saya kehilangan gigitan ban depan. Itu adalah kesalahan saya, tetapi lebih baik hal itu terjadi sekarang," ujarnya.
"Sirkuit ini memiliki banyak akselerasi, banyak tikungan cepat dan kami kehilangan waktu di area itu. Karena itu saya mencoba segala yang saya punya pada titik pengereman karena itu adalah titik penting."
"Intinya, saya adalah pembalap yang selalu ingin menembus batas sejak awal. Saya mencoba untuk menembus batas waktu 1 menit 55 detik. Memang ada resiko. Tentu saja lebih mudah mencetak 1 menit 56 detik dan kemudian mencoba lebih cepat pada satu atau dua putaran. Tetapi saya melakukan uji coba ini untuk balapan besok," lanjutnya.
CRASH|FEBRIYAN