Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Praveen / Debby ke Final Swiss Open, Anthony dan Fitriani Gagal

image-gnews
Pebutangkis Ganda Campuran Indonesia, Praveen Jordan dan Debby Susanto bertanding melawan ganda campuran Jerman, Michael Fuchs dan Birgit Michels di ajang Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, 12 Agustus 2016. REUTERS
Pebutangkis Ganda Campuran Indonesia, Praveen Jordan dan Debby Susanto bertanding melawan ganda campuran Jerman, Michael Fuchs dan Birgit Michels di ajang Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, 12 Agustus 2016. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan pebulutangkis ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Debby Susanto berhasil melaju ke partai final kejuaraan Swiss Terbuka 2017 di Basel, setelah berhasil menumbangkan pasangan Cina Zhang Nan/Li Yinhui di partai semifinal, Sabtu waktu setempat (18/3). 

Dalam pertandingan semifinal yang berlangsung di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, yang dipantau dari tournamentsoftware, Praveen/Debby menang dari pasangan peringkat 10 dunia itu melalui rubber set berdurasi 59 menit dengan skor 17-21, 21-19 dan 21-16.

Di awal laga, pasangan Cina langsung tancap gas dengan memimpin dua poin, namun tidak butuh waktu lama bagi Praveen/Debby yang langsung mengumpulkan empat poin balasan untuk menjadikan skor 4-2.

Pasangan Merah Putih berperingkat delapan dunia tersebut terus memimpin perolehan poin hingga skor 8-5, namun duet Cina berhasil mengejar dan menyamakan poin.

Jelang waktu jeda interval game pertama, pertandingan ketat tersaji dengan dua kali poin seimbang terjadi di angka 9-9 dan 10-10, di fase tersebut pasangan Cina belum menyalip dan mengakhiri waktu interval untuk posisi unggul mereka dengan selisih satu poin.

Selepas jeda interval, Praveen/Debby mampu kembali menyalip dengan memperoleh tiga poin beruntun untuk merubah keudukan 13-10. Akan tetapi, Zhang/Li meraih angka berturut-turut hingga skor menjadi 16-13 untuk pasangan Cina itu.

Terus mencoba kembali mengejar perolehan angka, Praveen/Debby tidak cukup untuk bisa menyalip atau menyeimbangkan poin, hingga akhirnya Zhang/Li berhasil memenangkan set pertama.

Kalah di set pertama, Praveen/Debby langsung tancap gas dan unggul 4-0 atas Zhang/Li, walau duet Cina berhasil memperkecil kedudukan hingga selisih satu angka di 7-6 dan 9-8, dan waktu interval set kedua menjadi milik pasangan Indonesia dengan skor 11-8.

Selepas jeda interval set kedua, pasangan Cina yang tancap gas sehingga berhasil mengumpulkan lima poin secara beruntun untuk menyalip poin wakil Indonesia menjadi 13-11.

Tidak butuh waktu lama, Praveen/Debby membalas dengan tiga poin beruntun sehingga kembali memimpin perolehan poin di 14-13.

Pertandingan pun menjadi berlangsung ketat hingga akhir laga skor masih tipis 20-19, namun pasangan Indonesia berhasil mencapai angka 21 terlebih dahulu dan memaksakan laga tiga babak (rubber set).

Dalam babak pamungkas, kedua pasangan saling kejar-mengejar angka, namun pasangan Cina berhasil memimpin hingga di waktu interval dengan skor 11-8.

Selepas jeda interval, Praveen/Debby memantapkan gaya bermainnya sehingga berhasil mengumpulkan empat angka secara beruntun hingga skor 12-11.

Namun, pasangan Cina berhasil menambah empat poin beruntun hingga skor menjadi 15-12 bagi mereka.

Pada akhirnya, Praveen/Debby berhasil mengumpulkan enam poin secara beruntun dan tidak mampu terkejar lagi oleh duet Negeri Tirai Bambu. Pasangan Indonesia pun melaju ke partai final.

Di partai puncak, Praveen/Debby akan menghadapi pasangan Thailand Dechapol Puavaranukhoh/Sapsiree Taerattanachai yang secara mengejutkan menghempaskan duet China peringkat satu dunia Zheng Siwei/Chen Qingchen 21-19, 13-21 dan 21-19.

Atas kemenangan Praveen/Debby, Indonesia berpeluang mencuri satu gelar juara dalam ajang berlevel Grand Prix Gold berhadiah total US$ 120.000 itu, setelah  dua semifinalis Indonesia di nomor berbeda, yaitu Fitriani (tunggal putri) dan Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra) gagal melaju ke final.

Fitriani gagal melaju ke partai final, setelah tumbang di pertandingan semifinal oleh wakil Cina Chen Xiaoxin dua set langsung 17-21 dan 19-21. Kemudian, Anthony Sinisuka Ginting terhenti langkahnya karena kalah dari pemain senior asal Cina Lin Dan dalam dua set berdurasi 47 menit dengan skor 17-21 dan 17-21.

ANTARA
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Jalani Latihan Perdana, Simak Kondisi Terkini Para Atlet

12 jam lalu

Pasangan ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin jelang Piala Tjomas-Uber 2024 di Chengdu, China, Kamis (25/4/2024). (ANTARA/HO/PP PBSI)
Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Jalani Latihan Perdana, Simak Kondisi Terkini Para Atlet

Tim bulu tangkis Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia menggelar latihan perdana di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium.


Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024, Ini Fokus Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu

2 hari lalu

Ganda putra Indonesia Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto dalam sesi jumpa pers di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Randy
Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024, Ini Fokus Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu

Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia resmi menunjuk Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu sebagai kapten.


Ricky Soebagdja Optimistis Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia Bisa Juara Piala Thomas, Ini Alasannya

2 hari lalu

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Ricky Soebagdja. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Ricky Soebagdja Optimistis Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia Bisa Juara Piala Thomas, Ini Alasannya

Ricky Soebagdja mengatakan optimistis skuad putra bulu tangkis Indonesia bisa kembali membawa pulang Piala Thomas tahun ini.


Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

3 hari lalu

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian (kiri) dan Muhammad Rian Ardianto (kanan) memberikan keterangan pers setibanya dari Inggris di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 18 Maret 2024. Fajar/Rian berhasil mempertahankan gelar All England kategori ganda putra yang pertama kali diperoleh tahun lalu. ANTARA/Muhammad Iqbal
Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu ditunjuk berdasarkan hasil voting seluruh atlet yang tergabung di dalam tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024.


Jonatan Christie Naik ke Posisi 3 Ranking Bulu Tangkis BWF setelah Raih Gelar di All England dan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia

5 hari lalu

Jonatan Christie. Dok TIm Humas PBSI
Jonatan Christie Naik ke Posisi 3 Ranking Bulu Tangkis BWF setelah Raih Gelar di All England dan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia

Jonatan Christie melesat ke posisi tiga besar dalam peringkat bulu tangkis dunia (BWF) yang dirilis Sabtu, 20 April 2024


Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

7 hari lalu

Kento Momota. Doc. BWF.
Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.


Ricky Soebagdja Beri Penjelasan Mengapa Ada Pemain Muda di Skuad Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

8 hari lalu

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Ricky Soebagdja. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Ricky Soebagdja Beri Penjelasan Mengapa Ada Pemain Muda di Skuad Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Kabidbinpres PP PBSI Ricky Soebagdja menjelaskan ada diskusi yang dilakukan dengan tim pelatih dalam pemilihan skuad Piala Thomas dan Piala Uber 2024.


Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

11 hari lalu

Jonatan Christie dalam tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Dok TIm Humas PBSI
Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

Indonesia meraih satu gelar sama dengan Korea Selatan di kejuaraan bulu tangkis Badminton Asia Championships 2024 yang berlangsung di Ningbo, Cina.


Jonatan Christie Tak Menyangka Bisa Juara Badminton Asia Championships 2024 setelah Raih Gelar All England 2024

11 hari lalu

Jonatan Christie menjadi juara tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Tim Humas PBSI
Jonatan Christie Tak Menyangka Bisa Juara Badminton Asia Championships 2024 setelah Raih Gelar All England 2024

Jonatan Christie menuturkan kunci kemenangan atas Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024.


Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Jonatan Christie Jadi Juara, Taklukkan Wakil Tuan Rumah Li Shi Feng

11 hari lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie. Dok. PBSI
Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Jonatan Christie Jadi Juara, Taklukkan Wakil Tuan Rumah Li Shi Feng

Jonatan Christie mengalahkan Li Shi Feng di final Badminton Asia Championships 2024 dengan skor 21-15, 21-16, Minggu, 14 April 2024.