TEMPO.CO, Jakarta - Ronda Rousey sempat berpikir untuk bunuh diri setelah dia dikalahkan untuk pertama kali di ajang MMA UFC oleh Holly Holm, dalam pertarungan di Melbourne, Australia, 15 November 2015. Kekalahan tersebut mengakhiri dominasi Rousey sebagai petarung MMA wanita pertama yang direkrut UFC pada 2012.
"Saya merasa malu luar biasa, dan sempat berpikir untuk bunuh diri. Semua yang melekat dalam diri saya hilang begitu saja. Selama enam bulan saya kehilangan selera makan, bersembunyi dari orang-orang, dan tidak menerima telepon. Saya mencurahkan segala kegundahan dengan bicara kepada Mochi, anjing saya," kata Rousey menceritakan perasaannya.
Baca: MMA: Foto Bugil Ronda Rousey Beredar, Mantan Pacarnya Dicurigai
Seusai kalah KO dari Holm, Ronda Rousey mencoba comeback di MMA setahun kemudian. Namun dia gagal dan kembali kalah KO. Kali ini, Amanda Nunes yang menghancurkan Rousey hanya dalam satu ronde pada laga di Las Vegas, 30 Desember 2016. Sejak itu, Rousey seperti tidak berniat kembali ke oktagon, dan lebih berkonsentrasi pada kegiatan sebagai model foto dan aktris.
Ronda Rousey usai menjalani sebuah sesi latihan. (espn.com)
"Mungkin memang sudah saatnya saya tidak lagi terlalu berambisi di dunia tarung bebas. Saya akan berusaha menjadi yang terbaik lagi, tapi di luar tarung bebas. Kembali menjadi pemenang tanpa harus bertarung, kini menjadi fokus saya," ujar Rousey lagi.
Baca: Tinju Dunia: Mayweather Jr Vs McGregor Jadi Digelar 26 Agustus
Meski mengatakan tidak terlalu berminat lagi pada kegiatan tarung bebas, Rousey tetap dekat dengan kegiatan tersebut. Kekasihnya saat ini adalah Travis Browne, atlet MMA yang juga bertarung di bawah UFC.
Ronda Rousey bersama kekasihnya, Travis Browne. (espn.com)
Sebelum Ronda Rousey terkenal sebagai petarung MMA, profesinya adalah pramusaji pada sebuah bar di Los Angeles. Predikat sebagai peraih medali perunggu pada Olimpiade Beijing 2008, bukanlah jaminan hidupnya nyaman. Rousey harus banting tulang dan menimba ilmu tarung bebas di Glendale Fighting Club California bersama orang-orang keturunan Armenia, sebelum akhirnya bergabung dengan UFC.
ESPN | DONNY WINARDI