TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) yakin pihaknya akan menorehkan kesuksesan di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Keyakinan itu diperoleh setelah melihat hasil Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015.
Di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, pekan lalu, tiga atlet Indonesia mencetak sejarah. Pemain tunggal putri Lindaweni Fanetri berhasil menembus semifinal setelah selama 20 tahun tidak ada pemain tunggal putri Indonesia yang bisa melakukannya. Sedangkan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari menjadi pasangan ganda putri Indonesia pertama yang bisa menembus semifinal Kejuaraan Dunia setelah 18 tahun.
"Selama ini kita mengandalkan ganda campuran dan ganda putra. Tapi saya juga yakin: kita memiliki peluang nyolong di semua nomor," kata Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan di forum diskusi Detik Sport di Jakarta, Rabu, 19 Agustus 2015. "Lihat Lindaweni--siapa yang menyangka dia bisa mencapai semifinal. Tren penampilan Greysia/Nitya juga bagus."
Dalam forum diskusi itu, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Djoko Pekik Irianto, berharap tim bulu tangkis Indonesia bisa menyumbangkan dua medali emas di ajang Olimpiade Rio de Janeiro yang akan berlangsung satu tahun lagi.
Selama ini, pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir menjadi andalan Indonesia untuk merebut medali emas di kejuaraan-kejuaraan bergengsi. Mereka telah membuktikan diri sebagai pasangan yang bisa diandalkan dengan tiga kali berturut-turut menjuarai All England Terbuka (2012-2014) dan merebut gelar juara dunia pada 2013.
Sedangkan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan merupakan pasangan ganda putra yang telah menjadi pemenang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dua kali, yaitu pada 2013 dan 2015. Mereka juga menjuarai Asian Games 2014 dan All England 2014.
"Kami sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk bisa merebut gelar juara," ujar Gita. "Selama kita serius menjalani persiapan, saya melihat tidak ada alasan kita tidak bisa membawa pulang dua medali emas di Olimpiade 2016."
GADI MAKITAN