TEMPO.CO, Jakarta - Kapten tim Piala Davis Britania Raya, Leon Smith, percaya pemain terbaiknya, Andy Murray, akan mampu mengalahkan rival beratnya, Novak Djokovic. Murray terakhir dikalahkan Djokovic di final Australia Terbuka, Januari 2016.
Juara bertahan Britania Raya akan menjamu juara 2011 Serbia pada perempat final Piala Davis Grup Dunia, 15-17 Juli. Kedua tim sudah delapan kali bertemu, tujuh di antaranya ketika Serbia masih tergabung dengan Yugoslavia, dan Britania hanya menang tiga kali. Terakhir kedua tim bertemu di perempat final 2006 dan Serbia menang 3-2.
Smith merasa yakin Murray, pemain nomor dua dunia, bisa mengalahkan Djokovic, si nomor satu, pada kejuaraan beregu putra itu.
"Andy bisa mengalahkan siapa saja, termasuk Novak. Suasana pertandingan di Piala Davis berbeda, ada rekan-rekan setim di pinggir lapangan yang selalu mendukung," ujar Smith di Daily Mail.
Ia memberi contoh bagaimana Djokovic nyaris tumbang di tangan pemain Kazakstan, Mikhail Kukushkin, di babak I Piala Davis, 4-6 Maret lalu.
Djokovic sebenarnya sudah berkomitmen untuk bermain di perempat final. Namun hasil di Wimbledon yang digelar tak lama sebelum perempat final Piala Davis bisa mempengaruhi keputusannya, dan mungkin juga Murray, terutama bila kedua pemain itu lolos ke final dengan dan harus bermain tujuh kali pada Grand Slam lapangan rumput tersebut.
Britania berharap pemain asal Slovenia, Aljaz Bedene, sudah mendapat izin dari Federasi Tenis Internasional (ITF) untuk membela negara barunya. Britania akan mengajukan permohonan untuk Bedene pada 20 Maret.
Federasi tenis Inggris (LTA) menilai peluang Murray dkk. dan Djokovic dkk. 50-50. Partai perempat final lain mempertemukan Italia dengan Argentina, Prancis menjamu Republik Ceska, dan AS berjumpa Kroasia.
PIPIT