TEMPO.CO, London - Muhammad Ali meninggal dunia di usia ke-74, kemarin. Kepergian legenda tinju dunia tersebut meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Anak-anak Ali mencurahkan perasaannya lewat akun media sosial pribadi milik mereka.
Hana Ali, salah satu putri Muhammad Ali, mengungkapkan detik-detik kematian sang ayah. Menurut Hana, meski seluruh organ ayahnya sudah tidak bekerja lagi, jantungnya masih berdetak kurang lebih 30 menit.
Keluarga dan tenaga medis yang berada di samping Ali, saat dia tengah berjuang melawan maut, kata Hana, sempat terkejut menyaksikan hal itu. "Sebuah bukti nyata kekuatan semangat dan tekadnya," tulis Hana di akun Instagram-nya.
Meski kepergian Ali meninggalkan duka mendalam baginya, Hana merasa bahagia karena ayahnya telah terbebas dari penyakit yang diderita selama bertahun-tahun. "Kamu dapat pergi sekarang, kami akan baik-baik saja," ujarnya.
Sesaat setelah ayahnya meninggal, seluruh keluarga yang ada di dekat Ali, kata Hana, segera menggenggam tangan, memeluk, dan menciumnya, sembari melafalkan doa-doa Islami.
Hana mengunggah kisah terakhir Muhammad Ali, hari ini, selang beberapa jam setelah mereka memberikan penghormatan kepada sang ayah. Selain ucapan tersebut, ia mengunggah foto-foto ayahnya di akun Instagram-nya, termasuk foto saat Ali mencium dia yang kala itu masih bayi.
"Dan sekarang ia telah pergi ke rumah Tuhan. Tuhan memberkatimu, ayah. Kamu adalah cinta dalam hidupku," tutur Hana, yang menulis di kolom keterangan.
Laila, anak Ali lainnya, mengenang kepergian ayahnya dengan mengunggah foto ayahnya yang sedang mencium adiknya, Sydney. "Aku merasakan cinta dan mengapresiasinya," tulis Laila di akun Facebook-nya.
AHMAD FAIZ | MIRROR