TEMPO.CO, Jakarta - Maverick Vinales lebih memilih bersaing melawan Marc Marquez ketimbang Valentino Ross di MotoGP 2017i. Hal itu diakuinya menjelang gelaran MotoGP Spanyol, seri keempat MotoGP 2017, yang akan digelar di Sirkuit Jerez pada Minggu 7 Juni nanti. Satu alasan Vinales adalah, dia tidak sanggup untuk mengimbangi keuletan Rossi.
"Saya lebih memilih bersaing melawan Marquez karena lebih berisiko namun menyenangkan. Menghadapi Marquez di trek memang lebih berbahaya, tetapi saya lebih tahu cara menghadapinya. Menghadapi Rossi memerlukan lebih dari sekedar kecepatan," ujar Vinales, pembalap rekan setim Rossi di Yamaha.
Baca: MotoGP Spanyol: Valentino Rossi Tak Terlalu Khawatirkan Vinales
Dalam usia yang masih 22 tahun, energi muda Vinales membuat pembalap asal Spanyol itu cenderung untuk memacu kecepatan motor MotoGP hingga maksimal. Kadang Vinales kurang sabar, sehingga malah mengundang petaka baginya.
Seperti yang Vinales alami saat perhelatan MotoGP Amerika akhir April lalu di Austin, Texas. Tanpa sebab yang jelas, Vinales terpeleset saat balapan baru menghabiskan 1 lap. Ditengarai dia hanya terburu-buru mengejar Marquez yang sudah melaju di depan.
Baca: Hasil MotoGP Amerika dan Klasemen Umum: Rossi ke Puncak
Kegagalan di MotoGP Amerika membawa konsekuensi besar, karena Vinales kehilangan peringkat puncak klasemen pembalap MotoGP 2017. Rossi yang mendapat keuntungan dari kecerobohan anak muda Spanyol ini, karena berhasil menempati posisi runner up sekaligus merebut pucuk pimpinan klasemen.
Dalam ajang MotoGP, Vinales dua kali membalap dengan motor Suzuki, yaitu tahun 2015 dan 2016. Dalam kedua musim MotoGP itu, Vinales hanya berhasil menembus posisi 11 (2015) dan 6 (2016).
Baca: MotoGP: Vinales Kaget Lihat Performa Rossi di Lomba Perdana
CRASH | SPEEDWEEK | DON