TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) mengumumkan skuad yang akan diturunkan untuk turnamen Piala Sudirman pada 21-28 Mei 2017. Dalam skuad itu tak ada peraih emas olimpiade Rio de Janeiro 2016 Liliyana Natsir.
"Cedera Butet (Liliyana) belum pulih sehingga kami memutuskan untuk mengganti posisinya dengan Gloria (Emanuelle Widjaja)," kata Manajer Tim Piala Sudirman Indonesia Susy Susanti dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat.
Pemain ganda putri Ni Ketut Mahadewi Istarani juga tidak terdaftar dalam skuad itu, lanjut Susy, karena kondisi yang bersangkutan dinilai masih belum 100 persen fit akibat cedera lutut ditambah dalam beberapa turnamen sebelumnya Ketut pernah mengalami sesak nafas.
"Hasil rapat tim memutuskan untuk memilih pemain muda Apriani Rahayu, menggantikan posisi Ketut," ujarnya.
Untuk kejuaraan beregu campuran bergengsi yang akan dilangsungkan di Gold Coast, Australia itu, PBSI secara total menyiapkan sebanyak 20 atlet yang terdiri dari 10 atlet putra dan 10 atlet putri untuk memperkuat tim Merah-Putih di luar kedua nama di atas, termasuk ganda putra papan atas Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di tim inti.
Di nomor putra, sektor tunggal putra mengirimkan dua wakilnya, sedangkan ganda putra punya tiga pasangan yang siap diturunkan.
"Kuota di ganda putra memang lebih banyak karena nomor ini adalah nomor andalan kami untuk menyumbang angka, istilahnya ganda putra wajib menang. Sedangkan tunggal putra masih 50-50 peluangnya. Adapun di tim putri beda lagi, melihat susunan tunggal putri yang ada tiga pemain, kami pilih berdasarkan persiapan strategi dan data head to head dengan lawan," kata Susy yang juga merupakan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI itu.
Sebelumnya, Susy menyebut tim piala Sudirman Indonesia ditargetkan minimal bisa menembus putaran semifinal dalam kejuaraan dua tahunan itu, dengan pertimbangan peringkat pemain Indonesia, capaian prestasi terakhir dan data saat ini yang menyebutkan tim Merah Putih ada di urutan 5-8 dalam daftar unggulan.
"Kami menargetkan babak semifinal, tetapi tentunya kami berharap bisa lebih dari itu," tutur Susy.
Terkait dengan target tersebut dan peluang untuk mencapainya, baik pihak PBSI ataupun Susy Susanti tidak membalas pesan singkat ataupun menjawab panggilan telepon Antara untuk memberikan komentar.
ANTARA