TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap legendaris MotoGP yang membela Yamaha, Valentino Rossi, dinyatakan bugar untuk bersaing pada balapan di kandangnya sendiri, Grand Prix Italia, di Mugello, akhir pekan ini. Kepastian itu didapatkan setelah ia melakukan pemeriksaan medis terakhir menyusul perut dan dada yang dialaminya akibat kecelakaan motocross.
Tim Yamaha mengatakan bahwa sang juara dunia sembilan kali itu telah menjalani pemeriksaan medis di Sirkuit Mugello pada Kamis sore.
Baca: MotoGP Italia: Kata Biaggi, Kehadiran Rossi Akan Menambah Energi
"Para penggemar dari seluruh dunia dapat bernafas lega," kata mereka. Mereka juga mengatakan bahwa para petinggi medis yang mewakili sirkuit, federasi, dan seri-seri balapan semuanya mendeklarasikan bahwa pebalap 38 tahun itu berada dalam "kondisi yang layak" untuk balapan.
Rossi, yang menghuni urutan ketiga di klasemen setelah lima balapan, akan berada di trek untuk latihan bebas pada Jumat.
Baca: MotoGP Italia: Fisik Bugar, Vinales Yakin Libas Rossi di Mugello
Panitia penyelenggara MotoGP sebelumnya mengatakan ia diizinkan untuk absen pada konferensi pers yang dijadwalkan pada Kamis agar dapat "meminimalisir komitmen-komitmennya sepanjang akhir pekan" setelah kecelakaan yang dialaminya saat berlatih di Italia timur.
Pria Italia itu, yang menghabiskan satu malam di rumah sakit pada pekan lalu, mengatakan pada Rabu bahwa "rasa sakit di perut dan dadanya masih terasa," namun kondisinya membaik hari demi hari.
Baca: MotoGP Italia, Prestasi Rossi: 7 Kali Juara, 3 Kali Tidak Finis
"Ini tidak akan mudah namun saya masih memiliki beberapa hari untuk meneruskan perawatan," kata Rossi lagi. "Jika semuanya baik-baik saja, saya akan mengendarai (sepeda motor) YZR-M1 saya pada Jumat untuk benar-benar memahami kondisi saya. Saya akan melakukan yang terbaik untuk dapat berada di trek pada Minggu."
Dalam klasemen MotoGP musim ini, Valentino Rossi tertinggal 23 angka dari rekan setimnya yang berasal dari Spanyol sekaligus pemuncak klasemen balapan Maverick Vinales di klasemen sementara. Demikian laporan Reuters.
ANTARA