TEMPO.CO, Jakarta - Mantan juara tinju dunia di 8 kelas berbeda, Manny Pacquiao, ternyata merupakan anggota pasukan cadangan angkatan darat Filipina. Keberadaannya ditujukan agar jadi magnet bagi kaum muda, supaya mau bergabung sebagai tentara.
Pacquiao bergabung di resimen cadangan angkatan darat Filipina pada 27 April 2006 dengan pangkat sersan dua. Pada 1 Desember di tahun yang sama, pangkat Pacquiao naik pangkat menjadi sersan satu.
Baca: Jadi Pasukan Cadangan Sejak 2006, Manny Pacquiao Siap Berperang
Pada 7 Oktober 2007, Pacquiao mendapat kenaikan pangkat lagi sebagai sersan kepala. Pangkatnya kembali dinaikkan pada 4 Mei 2009 sebagai sersan mayor.
Kenaikan pangkat luar biasa didapatkan Pacquiao pada 5 Desember 2011, ketika dia menjadi letnan kolonel. Pacquiao menjadi perwira menengah, setelah dia terpilih menjadi Senator untuk Provinsi Sarangani pada tahun 2010.
Baca: Duterte Butuh Setahun Akhiri Krisis Marawi
Penyematan pangkat letnan kolonel diberikan usai Pacquiao memenangi laga ke-3 melawan petinju Meksiko, Juan Manuel Marquez, pada 12 November 2011 di Las Vegas.
"Pacquiao dapat membantu perekrutan orang-orang Filipina patriotik untuk bergabung dengan Pasukan Cadangan Angkatan Darat. Saat ini kami sedang berusaha membangun kekuatan tersebut, menjadi satu komponen besar Angkatan Darat kelas dunia yang merupakan sumber kebanggaan nasional," kata Mayor Jenderal Emmanuel Bautista, Panglima Angkatan Darat Filipina, ketika menyematkan pangkat letnan kolonel kepada Pacquiao.
Manny Pacquiao saat mengunjungi tentara Filipina di Marawi, Sabtu 29 Juli 2017. (philstar.com)
Baca: Manny Pacquiao Kunjungi Pasukan Filipina di Marawi
Peran aktif Pacquiao sebagai tentara dia tunjukkan pada Sabtu 29 Juli 2017, ketika mengunjungi militer Filipina yang sedang bertugas dalam perang melawan pemberontak ISIS di Marawi. Pacquiao menyuntikkan semangat kepada para tentara agar jangan menyerah dalam perjuangan yang sedang mereka lakukan.
"Jangan menyerah karena tugas kalian semua hampir selesai. Ibarat pertandingan tinju, perang ini hanya tinggal menyisakan tiga ronde. Sebentar lagi selesai, maka tuntaskanlah dan jangan kalah," ujar Pacquiao kepada para tentara Filipina di Marawi.
Baca: Tinju Dunia: Dikalahkan Horn, Pacquiao Pertimbangkan Tarung Ulang
Sebagai juara tinju dunia yang menjadi idola di seluruh dunia, menurut Bautista sosok Manny Pacquiao sangat diperlukan bukan sebagai pasukan yang aktif berperang. Pacquiao dibutuhkan justru untuk mendorong Rencana Perdamaian dan Keamanan Internal (IPSP) "Bahayan", sebuah program yang sedang digarap Angkatan Darat Filipina.
INQUIRER | THE SUN | DONNY WINARDI