Trail Runner Terbaik Dunia Susuri Gunung Lemongan  

Reporter

Editor

Minggu, 5 Juni 2011 16:49 WIB

Sherpa Dachiri Dawa, warga negara Nepal, salah satu dari lima trail runner terbaik dunia menjajal trek lima gunung di Jawa Timur yakni Gunung Bromo, Semeru, Lemongan, Raung dan Kawah Ijen. TEMPO/David Priyasidharta

TEMPO Interaktif, Lumajang - Tas punggung kecil tipis warna hijau dan hitam seperti melekat di punggungnya yang bidan dan kokoh. Bak benteng ketaton, salah satu dari lima trail runner terbaik dunia ini menyusuri trek terjal dan curam Gunung Lemongan, Lumajang, Jawa Tengah.



Bersama 19 pelari, trail mancanegara ini menjajal salah satu trek gunung di Jawa Timur, Sabtu, 4 Juni 2011 pagi sekitar pukul 08.00 WiB. Sehari sebelumnya, 20 trail runner ini beradu kecepatan lari lautan pasir Gunung Bromo serta Gunung Semeru.



Jenis olahraga lari ini memang memanfaatkan medan yang tidak lazim, yakni di medan berpasir, berbatu dan berbukit. Hanya, Sherpa Dachiri Dawa, warga negara Nepal ini bertanggung jawab untuk mendampingi, mengawal sekaligus memantau langsung ada balap lari di medan terjal ini.


Advertising
Advertising


Ajang adu balap lari Les Volcans Del 'Extreme edisi pertama 2011 ini digarap Dachiri Dawa Sherpa di Jawa Timur. Adu balap lari trail ini mengambil start awal di muka Paseban Agung Sonyoruri, Desa Papringan Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang Jawa Timur tepatnya di kaki Gunung Lemongan dan berakhir di pemukiman penduduk desa setempat.



Ditemui di kaki Gunung Lemongan, akhir pekan kemarin, Dachiri mengaku, trek gunung di 13 negara sudah dia jajal. "Sudah banyak gunung di sejumlah negara yang saya susuri," kata pria yang sudah puluhan kali menjajal trek Gunung Everest, Nepal.



Untuk trek Gunung Lemongan dengan ketinggian 1.676 meter di atas permukaan laut ini, Dachiri mengatakan, hampir sama dengan trek gunung Semeru. "Namun, secara teknis, Gunung Lemongan lebih sulit," katanya. Setiap gunung, bagi Dachiri, memiliki keunikan serta keistimewaannya masing-masing.



"Gunung ini (Lemongan) juga memiliki keunikannya sendiri. Seperti batu, tumbuhan serta medannya juga memiliki keistimewaannya sendiri," katanya. Dachiri mengaku akan menjadikan trek Gunung Lemongan sebagai obyek running trail tahun depan.



"Tahun depan kami akan kembali kesini," katanya. Postur Dachiri cukup tinggi, sekitar 175 sentimeter dengan tubuh bugar serta ditopang dengan kaki-kakinya yang kokoh karena kerap berlari di medan yang ekstrem. Dia mengaku selalu menyukai tempat yang baru. "Terutama waktu mengobrol dengan masyarakat di sekitar gunung dimana tepat kami lakukan kegiatan ini," katanya.



Karena itu, di setiap gunung yang dia susuri, dia selalu menyempatkan waktu untuk berbaur dengan warga setempat. Bahkan, dia tidak segan untuk memenuhi permintaan warga setempat sebelum mendaki gunung ini.



Seperti akhir pekan kemarin, Dachiri menyempatkan waktu untuk menanam pohon di kaki Gunung Lemongan. Belasan trail runner lainnya juga diminta olehnya untuk juga menanam pohon yang telah disediakan Laskar Hijau, kelompok peduli lingkungan di desa setempat. Dachiri bahkan sempat berlama-lama di kaki Lemongan sembari menunggu pelari lainnya yang ada di belakangnya.



Selain menanam pohon, Dachiri juga sempat mencicipi Talas yang disuguhkan Laskar Hijau. "Di tempat saya juga ada makanan ini," kata Dachiri sembari mengambil Talas yang disodorkan kepadanya. Dachiripun langsung melahap tandas talas tersebut. Dua kali Dachiri disodori talas yang sudah dikukus dan dua kali pula dia melahap tandas talas itu.



Sewaktu menanti trail runner lainnya, Dachiri, tak henti-hentinya diminta untuk berfoto bersama dengan sejumlah anggota Laskar Hijau.



Tak hanya Laskar Hijau saja tampaknya, para jurnalis yang meliput kegiatan ini juga kepincut untuk berfoto bersama dengan pemenang medali emas Olimpiade Musim Dingin Vancouver 2010. Dan memang harus diakui ketangguhan serta kecepatan pria ini serta belasan tral runner lainnya.



Gunung Lemongan setinggi 1.676 meter itu hanya ditempuh dengan waktu 64 menit. Dan turunnya hanya 25 menit. Padahal para pendaki gunung desa setempat memerlukan waktu tiga jam lebih untuk mendaki gunung tersebut. Sedangkan untuk trek Gunung Semeru hanya ditempuhnya dengan waktu lima jam.



DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

7 hari lalu

5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

Untuk mendaki Gunung Rinjani ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut ini beberapa syarat naik gunung Rinjani.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

2 Maret 2024

6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong.

Baca Selengkapnya

4 Dampak Erupsi Gunung Marapi, Termasuk Menewaskan 23 Pendaki Gunung

18 Desember 2023

4 Dampak Erupsi Gunung Marapi, Termasuk Menewaskan 23 Pendaki Gunung

Erupsi Gunung Marapi bawa dampak buruk bagi masyarakat. Ditemukan 23 jenazah pendaki gunung, banjir di beberapa titik sungai, dan lainnya

Baca Selengkapnya

29 Pendaki Korban Gunung Marapi Asal Riau, 3 Tewas, Mahasiswa Unri dan UIR

6 Desember 2023

29 Pendaki Korban Gunung Marapi Asal Riau, 3 Tewas, Mahasiswa Unri dan UIR

Sebanyak tiga dari 29 orang pendaki asal Provinsi Riau meninggal dunia akibat terdampak erupsi Gunung Marapi (2.982 mdpl) yang terjadi pada Minggu.

Baca Selengkapnya

Update Korban Erupsi Gunung Marapi, 18 Meninggal Dunia

6 Desember 2023

Update Korban Erupsi Gunung Marapi, 18 Meninggal Dunia

Informasi terbaru tentang erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat yang menyebabkan sejumlah pendaki terjebak dan mengakibatkan korban jiwa.

Baca Selengkapnya

10 Pendaki Terjebak Erupsi Marapi Masih Dalam Proses Pencarian

5 Desember 2023

10 Pendaki Terjebak Erupsi Marapi Masih Dalam Proses Pencarian

Erupsi Marapi yang masih terus berlangsung jadi kendala bagi tim SAR gabungan.

Baca Selengkapnya

Tim SAR Gabungan Belum Temukan 12 Pendaki yang Terjebak Erupsi Gunung Marapi

4 Desember 2023

Tim SAR Gabungan Belum Temukan 12 Pendaki yang Terjebak Erupsi Gunung Marapi

Masih ada 8 orang para pendaki lagi yang masih dalam tahap evakuasi. Delapan orang tersebut berada di kawasan Puncak Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya

26 Pendaki Gunung Marapi yang Meletus Masih dalam Proses Evakuasi

4 Desember 2023

26 Pendaki Gunung Marapi yang Meletus Masih dalam Proses Evakuasi

Puluhan pendaki gunung yang terjebak erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat masih dalam proses pencarian.

Baca Selengkapnya

Media Asing Beritakan Meletusnya Gunung Marapi, 11 Pendaki Tewas 12 Hilang

4 Desember 2023

Media Asing Beritakan Meletusnya Gunung Marapi, 11 Pendaki Tewas 12 Hilang

Tim penyelamat Indonesia telah menemukan mayat 11 pendaki setelah letusan Gunung Marapi di Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Olahraga Piring Terbang Ingin Diakui dan Jadi Anggota KONI, Ini Usaha yang Mereka Lakukan

29 November 2023

Olahraga Piring Terbang Ingin Diakui dan Jadi Anggota KONI, Ini Usaha yang Mereka Lakukan

Perkumpulan Piring Terbang Indonesia (PPTI) mengusung misi memperluas perwakilan organisasi di tingkat daerah demi menjadi anggota KONI.

Baca Selengkapnya