Sosialisasi ASEAN ParaGames Kurang Ramai  

Reporter

Editor

Jumat, 18 November 2011 14:25 WIB

Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Surakarta – Anggota Komisi Olahraga Dewan Perwakilan Rakyat menilai persiapan fisik ajang olahraga dua tahunan bagi atlet cacat fisik, ASEAN ParaGames VI, telah rampung. Hanya saja sosialisasi ke masyarakat dinilai kurang sehingga masih banyak yang belum mengetahuinya.

Mereka mengatakan ini setelah mengunjungi dua lokasi utama tempat perlombaan nanti, yaitu Stadion Sriwedari dan Stadion Manahan pada Jumat, 18 November 2011. Ada 11 cabang olahraga yang akan dipertandingkan di sana, seperti cabang atletik, renang, voli duduk, dan panahan.

Salah satu anggota Komisi Olahraga, Itet Tridjajati Sumarijanto, menilai persiapan secara fisik di dua lokasi ini masih lebih baik dibandingkan persiapan SEA Games XXVI, khususnya dibandingkan venue yang ada di Palembang. Hanya saja, dia mengatakan kekurangan Solo terletak pada sejumlah hal detil yang terlewat. Misalnya ada bangunan yang catnya belum sempurna.

“Saya (juga) rasakan gairahnya belum terasa. Belum ada gebyarnya,” kata Itet. Menurut dia, mulai dari sekarang panitia semestinya sudah memasang umbul-umbul atau poster untuk menginformasikan perhelatan ASEAN Para Games pada 12-22 Desember mendatang. “Sebaiknya segera dipromosikan agar masyarakat tahu.” ujarnya. Dia berharap masyarakat kebanyakan mau berbondong-bondong menyaksikan pertandingan dengan atlet yang punya keterbatasan fisik.

Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Tengah Sukahar menjelaskan masih ada venue yang tinggal penyelesaian akhir. “Misalnya untuk lintasan lari, garis lintasan kami cat ulang agar tambah jelas,” terangnya. Kemudian akses atlet ke lokasi pertandingan hampir selesai, termasuk elevator di Stadion Manahan. “Lift sudah jadi dan sudah bisa dioperasikan. Tinggal penyempurnaan bangunan luar,” jelasnya.

Sukahar juga segera memasang umbul-umbul dan spanduk untuk promosikan ajang perlombaan olahraga profesional untuk para penyandang cacat ini. Acara ini diikuti 11 negara di ASEAN dan digelar tiap dua tahun dengan tuan rumah secara bergilir.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita terkait

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

4 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

4 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

9 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

12 hari lalu

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

ASEAN dan Australia memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan para pejabat Australia pada 16 April

Baca Selengkapnya

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

19 hari lalu

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.

Baca Selengkapnya

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

21 hari lalu

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.

Baca Selengkapnya

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

22 hari lalu

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

Ditujukan untuk memberikan bantuan teknis kepada para official Kementerian Keuangan Laos dalam mempersiapkan agenda gelaran pertemuan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

24 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

24 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya