Trofi Terakhir Taufik Hidayat

Reporter

Editor

Minggu, 20 Mei 2012 08:20 WIB

Taufik Hidayat. AP/Lai Seng Sin

TEMPO.CO, Jakarta - Suasana jumpa pers final Axiata Cup, 15 April lalu, mendadak hening. Taufik Hidayat, yang saat itu sedang memberi keterangan soal kemenangannya atas pemain junior Indonesia, Shesar Hiren Rustavitho, tiba-tiba melontarkan komentar pedas ihwal regenerasi di sektor tunggal putra bulu tangkis Indonesia.

“Saya bertanya-tanya, apakah ini (Shesar) yang terbaik setelah Hayom Rumbaka? Harus ada perubahan. Di tunggal putra terbatas sekali pemainnya. Kalau di ganda banyak, tapi kalau tunggal siapa lagi?” kata peraih medali emas Olimpiade 2004 itu dengan nada sedikit meninggi.

Sebulan kemudian, tepatnya 5 Mei 2012, Indonesia mengumumkan pemain yang akan diboyong ke Cina untuk bertanding di Piala Thomas. Nama Taufik masih tertera sebagai andalan Indonesia di sektor tunggal putra bersama Simon Santoso, Dionysius Hayom Rumbaka, dan Tommy Sugiarto.

Untuk ketujuh kalinya, Taufik masuk skuad Thomas Indonesia. Sebelumnya, juara dunia 2005 ini pernah memperkuat tim Thomas Indonesia pada 2000, 2002, 2004, 2006, 2008, dan 2010. Pada 2000 dan 2002, Taufik berhasil menyumbangkan gelar juara bagi Indonesia.

Kegagalan regenerasi yang disebut Taufik pada April lalu itu terbukti. Indonesia kekurangan stok pemain tunggal. Taufik pun masih dipanggil Pelatnas. Bahkan banyak pihak menyatakan Simon, junior Taufik dengan peringkat lebih tinggi, masih memiliki kualitas di bawah sang senior. Saat ini Simon menempati peringkat ke-9 dunia, sedangkan Taufik berada di peringkat ke-12 dunia.

Taufik dengan jujur mengatakan dirinya kaget lantaran masih masuk skuad Piala Thomas. "Tahun lalu, saya pikir sudah bukan saya. Tapi, karena dipanggil lagi, ya, saya ikut lagi," kata Taufik, 13 Mei lalu. Ia merasa senang dan terhormat karena dipanggil lagi untuk mewakili Indonesia. Tapi, di sisi lain, ia merasa miris dengan macetnya regenerasi di sektor tunggal putra. Ia berharap turnamen Thomas ini akan menjadi turnamen terakhirnya. “"Harus yang terakhir (keikutsertaan dalam Piala Thomas) supaya nanti ada regenerasi,” katanya.

Kini juara Asian Games 2006 tersebut akan sejenak melupakan macetnya regenerasi di sektor tunggal putra Indonesia untuk berfokus pada Piala Thomas, yang digelar mulai hari ini sampai 27 Mei mendatang. Persiapannya menjelang Piala Thomas sudah 100 persen. Secara teknik, tidak ada lagi kekurangan yang harus ditambal. “Sudah siap, tinggal menyempurnakan saja,” katanya.

Dari segi mental, Taufik, yang sudah malang-melintang, mengaku percaya diri menghadapi tim mana pun, termasuk Cina, yang berada satu grup dengan Indonesia. “Yang penting percaya diri. Target saya hanya memberi yang terbaik. Saya hanya ingin bisa menyumbangkan poin bagi Indonesia,” katanya.

Menurut dia, walaupun secara kualitas masih berada di bawah Cina, bukan berarti peluang Indonesia tertutup untuk menjadi juara. Ia menilai pemain-pemain lain, seperti Simon dan Hayom, serta ganda putra, seperti Markis Kido, Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan, dan Bona Septano, berpeluang menang. “Memang harus realistis, tapi peluang masih ada, yang penting fokus dan percaya diri,” katanya.

Taufik dengan keunggulan teknik dan kemantapan mental akan menjadi kunci permainan Indonesia. Hal ini pun diakui pemain ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan. Walaupun secara peringkat Simon lebih tinggi, Hendra, yang merupakan perebut medali emas Olimpiade 2008, menganggap Taufik secara kualitas dan mental lebih siap menghadapi pemain sekelas Lin Dan atau Lee Chong Wei. “Tunggalnya lewat Taufik (mencuri angka). Bukannya pesimistis, kalau kita lihat yang diturunkan Lin Dan, Taufik lebih siap,” tutur Hendra saat ditemui di Pelatnas.

Taufik tentunya berharap bisa menyumbangkan gelar Piala Thomas ketiga bagi Indonesia. Apalagi ia telah menyatakan kejuaraan ini akan menjadi yang terakhir. Kualitas Taufik sebagai pemain paling senior akan teruji dalam Piala Thomas kali ini. Patut dinanti apakah Taufik bisa menutupi masalah regenerasi Indonesia dengan sebuah trofi Piala Thomas.

ANANDA W. TERESIA

Berita terkait

Duel Indonesia vs Thailand di Piala Thomas 2024, Aryono Miranat Minta Ganda Putra Waspada

7 jam lalu

Duel Indonesia vs Thailand di Piala Thomas 2024, Aryono Miranat Minta Ganda Putra Waspada

Aryono Miranat, mengingatkan pentingnya untuk mengantisipasi performa pasangan Thailand pada laga kedua kualifikasi Grup C Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Ricky Soebagdja Minta Tim Bulu Tangkis Piala Thomas dan Piala Uber Tak Lengah Hadapi Laga Kedua

8 jam lalu

Ricky Soebagdja Minta Tim Bulu Tangkis Piala Thomas dan Piala Uber Tak Lengah Hadapi Laga Kedua

Ricky Soebagdja mengingatkan para pemain tidak lengah pada laga Piala Thomas dan Piala Uber 2024. Tim putra hadapi Thailand, tim putri hadapi Uganda.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar Alfian Ingin Tim Bulu Tangkis Indonesia Lebih Kompak dan Saling Percaya

14 jam lalu

Piala Thomas 2024: Fajar Alfian Ingin Tim Bulu Tangkis Indonesia Lebih Kompak dan Saling Percaya

Fajar Alfian memiliki tekad untuk bisa mengantarkan Indonesia menjadi juara Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Klasemen Piala Thomas dan Piala Uber 2024: Tim Putra Indonesia di Puncak Usai Kalahkan Inggris 5-0

14 jam lalu

Klasemen Piala Thomas dan Piala Uber 2024: Tim Putra Indonesia di Puncak Usai Kalahkan Inggris 5-0

Tim bulu tangkis Indonesia memuncaki klasemen sementara Grup C Piala Thomas dan Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Turun di Partai Terakhir, Alwi Farhan Sempurnakan Kemenangan Indonesia Atas Inggris 5-0

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Turun di Partai Terakhir, Alwi Farhan Sempurnakan Kemenangan Indonesia Atas Inggris 5-0

Alwi Farhan mengalahkan Cholan Kayan dengan 21-15, 21-12, sehingga Indonesia menang 5-0 atas Inggris di Grup C Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Fajar / Rian Tak Mau Terlalu Terbebani karena Jadi Tulang Punggung Ganda Putra di Piala Thomas 2024

1 hari lalu

Fajar / Rian Tak Mau Terlalu Terbebani karena Jadi Tulang Punggung Ganda Putra di Piala Thomas 2024

Fajar / Rian menjadi yang paling senior di ganda putra untuk tim Indonesia yang tampil di Piala Thomas 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Jonatan Christie Menang, Bawa Indonesia Unggul 3-0 Atas Inggris di Piala Thomas 2024

1 hari lalu

Jonatan Christie Menang, Bawa Indonesia Unggul 3-0 Atas Inggris di Piala Thomas 2024

Jonatan Christie menyumbang poin bagi tim bulu tangkis Indonesia setelah mengalahkan Nadeem Dalvi saat menghadapi Inggris di Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Sumbang Poin Pertama di Laga Indonesia vs Inggris

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Sumbang Poin Pertama di Laga Indonesia vs Inggris

Fajar / Rian yang bermain di partai kedua, juga menggandakan keunggulan Indonesia atas Inggris di laga Grup C Piala Thomas 2024, Sabtu, 27 April.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Indonesia Sapu Bersih Kemenangan Lawan Hong Kong

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Indonesia Sapu Bersih Kemenangan Lawan Hong Kong

Setelah mengalahkan Hong Kong, tim bulu tangkis putri Indonesia akan menghadapi Uganda di laga kedua Grup C Piala Uber 2024, Senin, 29 April.

Baca Selengkapnya

Piala Uber 2024: Sumbang Poin Kedua saat Indonesia vs Hong Kong, Lanny / Ribka Ungkap Kunci Kemenangannya

1 hari lalu

Piala Uber 2024: Sumbang Poin Kedua saat Indonesia vs Hong Kong, Lanny / Ribka Ungkap Kunci Kemenangannya

Lanny / Ribka turun di partai kedua sebagai ganda pertama saat Indoneisa vs Hong Kong di Grup C Piala Uber 2024 pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya