Pertama Kalinya, Atlet PON Dicoret karena Transfer  

Reporter

Senin, 10 September 2012 15:40 WIB

Sejumlah pekerja menyapu lantai arena karate PON XVIII 2012 di GOR Tribuana, Pekanbaru, (8/9). ANTARA/FB Anggoro

TEMPO.CO, Jakarta - Pertama kali terjadi di Indonesia, ada atlet yang dicoret karena kasus transfer. Selama ini, meskipun kasus bajak-membajak atlet selalu santer terdengar setiap kali Pekan Olahraga Nasional digelar, tapi tak ada nama atlet yang dicoret. Semua bisa berlaga di arena PON.

Nanang R. Hidayat, atlet aeromodeling dari kontingen Sumatera Selatan dicoret sebagai peserta Pekan Olahraga Nasional 2012 di Riau. Akibatnya, mimpi Nanang untuk meraih medali emas di PON ke-18 pupus sudah. Ia kehilangan kesempatan mengulangi prestasi puncaknya yang pernah dicapai kala berlaga di PON Kalimantan Timur, empat tahun lalu. Saat itu Nanang meraup medali emas.

Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) yang telah menutup kesempatan itu. Dalam sidang “transfer” atlet yang dipimpin Sekretaris BAORI, Sabtu dua pekan lalu, BAORI menyatakan Nanang tak berhak tampil di PON yang berlangsung 9-20 September 2012 ini. Soalnya, Nanang dianggap membelot dari daerah asalnya, Banten, untuk mewakili Sumatera Selatan.

Nanang memang memutuskan tak lagi membela Banten dan memutuskan hijrah ke kontingen Sumatera Selatan. Rupanya sikapnya ini dianggap sebagai pembelotan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banten. Mereka pun lantas memperkarakan Nanang ke BAORI.

Ternyata BAORI setuju dengan pandangan KONI Banten. Maka, terbitlah Surat Keputusan Nomor 16/P.BAORI/IX/2012, yang isinya melarang Nanang memperkuat Sumatera Selatan di PON Riau. Sekretaris BAORI, Sudirman mengatakan terpaksa mencoret nama Nanang lantaran ia melanggar ketentuan domisili, seperti yang diatur dalam Surat Keputusan KONI Pusat Nomor 56 Tahun 2010.

Ketentuan itu menyebutkan, setiap peserta PON harus berdomisili minimal dua tahun di daerah yang akan dibelanya sebelum PON berlangsung. Nah, Nanang dianggap belum genap dua tahun berdomisili di Sumatera Selatan. "Jadi, (ini) lebih ke kasus mutasi atlet," kata Sudirman.

Tentu saja vonis ini bikin kontingen Sumatera Selatan mencak-mencak. Sebab, mereka telah menggadang-gadang Nanang bakal meraih tiga medali emas. Kini satu medali pun tak mungkin disumbangkan Nanang.

DWI RIYANTO AGUSTIAR | NIEKE INDRIETTA


Berita Lainnya:
Munir dan Mobil Toyota Mark Putih Kesayangannya
Tes Doping Atlet PON 2012 Numpang ke Bangkok
Wasit LSI Gantikan Wasit PSSI di PON
Pangeran William-Kate Melancong ke Malaysia
Golkar Diminta Tidak Tersandera Bisnis Bakrie
Publik Anggap Studi Banding DPR Omong Kosong

Berita terkait

Lakukan Doping di PON 2016, Banding 6 Atlet Binaraga Ditolak  

6 September 2017

Lakukan Doping di PON 2016, Banding 6 Atlet Binaraga Ditolak  

Komisi Banding Anti-Doping Nasional menolak banding enam atlet binaraga yang diputus bersalah menggunakan doping dalam PON 2016 lalu.

Baca Selengkapnya

14 Atlet PON yang Doping Segera Disidangkan

14 Februari 2017

14 Atlet PON yang Doping Segera Disidangkan

Dewan Disiplin Anti-Doping Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar sidang tujuh atlet terduga menggunakan zat doping dalam PON XIX.

Baca Selengkapnya

Gubernur Jawa Barat Bagikan Bonus Rp 238 M buat Atlet PON  

8 Februari 2017

Gubernur Jawa Barat Bagikan Bonus Rp 238 M buat Atlet PON  

Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bonus uang senilai Rp 238,032 miliar untuk atlet PON 2016.

Baca Selengkapnya

Freeport Sumbang Dana PON 2020 Rp 440 Miliar  

27 Januari 2017

Freeport Sumbang Dana PON 2020 Rp 440 Miliar  

Rencananya, dana itu akan digunakan untuk pembangunan kompleks olahraga Mimika.

Baca Selengkapnya

Kasus Doping PON XIX, Ini Langkah Dewan Disiplin Antidoping

16 Januari 2017

Kasus Doping PON XIX, Ini Langkah Dewan Disiplin Antidoping

Dewan Disiplin Antidoping menawarkan uji sampel kedua kepada
14 atlet pengguna doping saat PON XIX 2016 di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Kasus Doping PON Jawa Barat, Atlet Ditawari Buka Sampel Kedua

16 Januari 2017

Kasus Doping PON Jawa Barat, Atlet Ditawari Buka Sampel Kedua

Dewan Disiplin Antidoping dibentuk untuk menindaklanjuti kecurangan 14 atlet PON Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Pemprov Bali Mulai Bagikan Sejumlah Bonus ke Atlet PON

20 Desember 2016

Pemprov Bali Mulai Bagikan Sejumlah Bonus ke Atlet PON

"Ini adalah capaian yang luar biasa dan sesuai dengan target yang diberikan."

Baca Selengkapnya

Plt Gubernur Soni Bakal Anggarkan Bonus Atlet Tahun Depan  

18 Desember 2016

Plt Gubernur Soni Bakal Anggarkan Bonus Atlet Tahun Depan  

Jumlah bonus atlet dikurangi karena ada ketentuan yang membatasi.

Baca Selengkapnya

Riau Tebar Bonus Rp 17,4 Miliar kepada Atlet PON XIX

15 Desember 2016

Riau Tebar Bonus Rp 17,4 Miliar kepada Atlet PON XIX

Bonus diberikan kepada atlet berpretasi mulai esok hari, khusunya mereka yang memiliki rekening Bank Riau.

Baca Selengkapnya

Atlet Papua Tagih Janji Bonus PON 2016

6 Desember 2016

Atlet Papua Tagih Janji Bonus PON 2016

Mereka menggelar aksinya dengan membawa medali yang diraih di kejuaraan PON Jawa Barat lalu serta spanduk-spanduk berisi tuntutan.

Baca Selengkapnya