TEMPO.CO, Jakarta - Juara dan finalis Liga Basket Nasional (NBL) musim lalu, Dell Aspac Jakarta dan Satria Muda Britama Jakarta, akan bertanding dalam laga penutup NBL Musim 2012-2013 seri II Jakarta, Ahad malam ini, 20 Januari 2013. Kedua tim sama-sama belum terkalahkan dalam lima pertandingan di seri II ini.

Kedua tim sama-sama mewaspadai lawannya. "SM (Satria Muda) saat ini berbeda dengan SM yang tampil di seri pertama di Bandung. Mereka terus berkembang," kata asisten pelatih Aspac, Antonius Joko Endratmo, sebagaimana dikutip situs resmi NBL, 20 Januari 2013. Pada seri pertama di Bandung Desember lalu, Satria Muda kalah tiga pertandingan dari lima laga yang dijalani.

Kemenangan besar Satria Muda di seri II ini mereka raih dalam pertandingan melawan finalis pra-musim NBL, CLS Knights Surabaya, pada pertandingan Ahad pekan lalu, 13 Januari 2013. Satria Muda menaklukkan CLS Knights 76-46.
"Sekalipun terlalu awal, saya bisa katakan inilah bentuk Satria Muda," kata pelatih Satria Muda, Octaviarro Tamtelahitu, seusai pertandingan malam itu. Ia mengakui timnya bermain sangat bagus malam itu.

Namun, baginya, terlalu dini jika dikatakan timnya telah mencapai perkembangan bagus. "Harus dilihat sampai seri II ini berakhir, baru bisa dibandingkan dengan seri sebelumnya," kata pelatih yang akrab disapa Ocky ini. Mengenai lawannya, Ocky berpendapat bahwa Aspac memiliki segalanya. "Tim ini sangat komplet," kata dia. Oleh karena itu, timnya akan berkonsentrasi di semua lini.

Tim Aspac sendiri optimistis bisa mempertahankan rekor tak terkalahkannya. Joko mengatakan, pihaknya akan mewaspadai tiga pemain Satria Muda, yaitu center Rony Gunawan, Arki Dikania, dan Faisal Julius Achmad, kapten tim Satria Muda, yang pekan lalu baru saja mencapai perolehan 1.000 poin sepanjang NBL berlangsung. Beban Aspac mungkin agak sedikit ringan lantaran Ari Dikania masih belum pasti bermain malam ini. Sakit perut yang dialaminya masih belum pulih hingga pertandingan tadi malam.

Satria Muda dan Aspac memang musuh bebuyutan. Satria Muda telah menjuarai kompetisi bola basket nasional sebanyak delapan kali, sedangkan Aspac 10 kali. Sejak 2008 hingga musim lalu, secara berturut-turut Aspac dikandaskan Satria Muda di final kompetisi bola basket nasional.

GADI MAKITAN