TEMPO.CO , Jakarta:Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo prihatin dengan kasus dugaan pelecehan seksual oleh pelatih tenis Deddy Prasetyo terhadap anak didik laki-lakinya. "Saya geram--jika itu benar terjadi. Kenapa masih ada kasus yang memalukan seperti itu di Indonesia," kata Roy sebelum acara pelantikan pejabat eselon I Kementerian Pemuda dan Olahraga di Wisma Kemenpora, Jakarta, Senin, 28 Januari 2013 malam.
Menyikapi kasus ini, Roy mengaku sudah menginstruksikan seorang deputinya untuk mengecek kebenaran kasus ini. "Laporan resmi ke kantor kami belum ada. Tapi saya sudah berbincang panjang dengan Pak Djoko Pekik (Deputi IV)," kata dia. Setelah, kata Roy, ia berharap mendapat laporan rinci.
Roy tidak bisa memberi tindakan langsung kepada pelatih tadi. "Tapi saya akan berikan arahan kepada pengurus pusat persatuan tenis," ujarnya. Roy menambahkan, akan melakukan apa yang seharusnya dilakukan. "Jangan sampai prestasi olahraga Indonesia dikotori," kata dia.
Siang tadi, beberapa pengurus Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI), selaku kuasa hukum tiga korban pelecehan, mendatangi kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga. Mereka meminta Menpora mengambil kebijakan terkait kasus ini. Namun, mereka tidak berhasil bertemu Menteri Roy lantaran mantan anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat itu sedang mengikuti pertemuan kabinet.
Jumat lalu, beberapa petenis laki-laki mengaku sebagai korban pelecehan. Mereka didampingi kuasa hukumnya, Sunan Kalijaga, Ketua HAMI, mendatangi Kepolisian Daerah Metro Jaya untuk berkonsultasi soal pelimpahan kasus ini. Pelecehan seksual pada 2010 ini sudah dilaporkan ke Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat pada 26 Agustus 2012 lalu, namun belum ada perkembangan memuaskan.
Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) menepis isu laporan dugaan pelecehan seksual oleh seorang pelatih tenis terhadap anak didiknya adalah fitnah dan bertujuan untuk memeras. "Ini demi perbuatan pelecehan ini tidak terulang lagi," kata Sekretaris Jenderal HAMI Muhammad Afzal Mahfuz di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Senin, 28 Januari 2013.
Afzal mengatakan, korban pelecehan benar-benar mengalami kejadian itu. "Kami memberi bantuan kepada korban dan menegakkan kebenaran," kata dia.
GADI MAKITAN
Berita terkait
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia
7 hari lalu
Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun
36 hari lalu
Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.
Baca Selengkapnya10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
38 hari lalu
Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.
Baca SelengkapnyaTanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
40 hari lalu
Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
42 hari lalu
Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.
Baca SelengkapnyaPakar Sarankan KPU Buka Isi Perjanjian dengan Alibaba, Ini Alasannya
43 hari lalu
Pemohon juga meminta rincian layanan Alibaba Cloud yang digunakan oleh KPU.
Baca SelengkapnyaFakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
43 hari lalu
Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
45 hari lalu
KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
57 hari lalu
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
1 Maret 2024
Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan
Baca Selengkapnya