TEMPO.CO , Malang:Tiga klub sepak bola di Malang tidak memiliki hak suara di Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (KLB PSSI) yang dijadwalkan dihelat di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada 17 Maret 2013 nanti.
Persema Malang yang berlaga di kompetisi LPI tidak masuk dalam daftar voters yang sudah diverifikasi panitia KLB bentukan PSSI dan Komite Penyelamat Sepak Bola Seluruh Indonesia atau KPSI. Begitu pula dengan Arema Indonesia versi LPI dan Arema Cronous yang berkiprah di Liga Super Indonesia (LSI). Duo Arema tidak diundang sebagai voter karena masalah dualisme.
Asisten Manajer Persema Malang Dito Arief mengaku belum mendapatkan kabar dari PSSI mengapa klub mereka tak diundang. "Kami butuh penjelasan," kata Dito pada Senin siang, 11 Maret 2013.
Menurut Dito, manajemen Persema memprotes daftar voters yang merujuk pada peserta KLB PSSI di Solo, 9 Juli 2011, tersebut. Surat protes sudah dilayangkan ke PSSI pada 8 Maret 2013. Ia menegaskan Persema bermain di LPI yang diakui PSSI sehingga otomatis berhak mengikuti KLB.
Manajemen klub berjuluk Bledheg Biru itu merasa sangat dirugikan karena voters yang sudah diverifikasi PSSI bisa saja menganggap Persema sebagai tim pembangkang. Pada Januari 2011, PSSI yang dipimpin Nurdin Halid memang mengeluarkan Persema bersama Persibo Bojonegoro dan PSM Makassar dari keanggotaan PSSI karena menyeberang dari kompetisi LSI ke LPI.
Sikap kubu Arema LPI lebih kalem. Manajer Arema Indonesia Haris Pambudy mengaku hingga sekarang manajemen tidak mendapat surat undangan dari PSSI untuk ikut KLB. Ia berharap KLB berlangsung lancar demi perbaikan dan peningkatan kualitas persepakbolaan Indonesia. Agenda penyatuan liga di tahun depan diharapkan berdampak baik ke klub-klub yang terbelah dua.
"Tidak ada surat apa pun dari sana, baik undangan sebagai voter atau sebagai peninjau. Kami tak bisa berkomentar lebih banyak agar kondisi sekarang makin kondusif. Apa pun yang diputuskan dalam KLB nanti pastilah yang terbaik," ujar dia.
Sedangkan Sudarmaji, Juru Bicara Arema Cronous, mendukung penuh pelaksanaan KLB. Arema pun berbesar hati tidak masuk dalam daftar voters, tapi tetap diundang sebagai peninjau. Tim verifikasi, kata dia, konsisten dengan memasukkan voters KLB PSSI di Solo seperti yang dipertegas oleh FIFA dan bukan berdasarkan kongres tahunan PSSI di Bali, 21-22 Januari 2011.
"Waktu kongres di Bali, nama Arema masih ada. Tapi Arema lalu abstain waktu KLB di Solo. Jadi, kalau nama Arema tidak dimasukkan dalam daftar voters KLB nanti, itu sudah benar," kata bekas wartawan itu.
ABDI PURMONO
Baca juga
Agen Sewaan Barcelona Memata-matai Pique
Pemerintah AS Akan Gugat Lance Armstrong
Selain Pistorius, 5 Atlet Terlibat Kasus Kriminal
Berita terkait
FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya
12 April 2019
PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).
Baca SelengkapnyaKAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung
6 Januari 2017
Ratusan anggota Bonek hendak menyampaikan aspirasi saat Kongres PSSI dilaksanakan di Bandung, Ahad, 8 Januari 2017.
Baca SelengkapnyaPSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan
28 Desember 2016
Dalam kongres tahunan PSSI, selain dilakukan evaluasi terhadap kinerja Riedl, dibahas nasib tujuh klub, termasuk Persebaya Surabaya.
Baca SelengkapnyaProtes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya
26 Desember 2016
Andi meminta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi melihat dan mendengar tuntutan Bonek.
Baca SelengkapnyaKomite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85
11 November 2016
Edy berencana mengajak 12 anggota Komite Eksekutif PSSI untuk secepatnya bekerja.
Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya
10 November 2016
Bonek juga menyalakan flare sambil menutup jalan dan membakar tempat sampah dari karet.
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora
10 November 2016
Edy Rahmayadi harus segera melakukan konsolidasi internal segera seusai Kongres PSSI.
Baca SelengkapnyaSave Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI
10 November 2016
Menurut Akmal Marhali masih ada upaya-upaya kelompok tertentu untuk membuat kongres PSSI hanya milik kelompok tertentu.
Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020
10 November 2016
Edy Rahmayadi mendapatkan 76 suara, mengalahkan Moeldoko yang memperoleh 23 suara.
Baca SelengkapnyaPendukung Edy Rahmayadi Masih Solid
9 November 2016
Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta Gusti Randa menepis adanya rumor bahwa dukungan dari anggota kelompok 85 sudah tak solid lagi.
Baca Selengkapnya