TEMPO.CO, Jakarta - Tim bulu tangkis Indonesia tetap menargetkan meraih gelar juara Piala Sudirman sekalipun berada satu grup dengan Cina, yang telah delapan kali menjuarai kejuaraan bulu tangkis beregu antarnegara itu. ”Cina bukan tidak bisa dikalahkan. Kita juga memiliki atlet-atlet yang punya kualitas bagus,” kata Kepala Subbidang Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Pengurus Besar Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) Christian Hadinata kepada Tempo, di Jakarta, Jumat, 29 Maret 2013.

Christian optimistis akan kesempatan Indonesia saat melawan Cina nanti. Hal ini didasari pengamatannya atas Kejuaraan Super Series Premier All England dua pekan lalu. Di nomor tunggal putri, ia mencontohkan, tidak ada wakil Cina di final. Unggulan satu asal Cina, Xuerui Li, bahkan kalah di babak pertama oleh pebulu tangkis Korea Selatan, Yeon Ju Bae.

Sedangkan unggulan ketiga Cina, Yihan Wang, dikalahkan pebulu tangkis Indonesia, Lindaweni Fanetri, dua set langsung di babak pertama. "Atlet kita, Lindaweni Fanetri, buktinya bisa mengalahkan pemain Cina," ujar Christian. Lindaweni lalu gagal lolos ke semifinal setelah dikalahkan Tine Baun (Denmark), yang kemudian menjadi juara tunggal putri All England.

Di nomor ganda campuran All England, Indonesia berjaya. Juara bertahan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kembali mempertahankan gelarnya. Dua pasangan binaan PBSI lain, Fran Kurniawan/Shendy Puspa dan Muhammad Rijal/Debby Susanto, berhasil lolos ke perempat dan semifinal.

Namun, untuk mengejar target juara di Piala Sudirman, kata Christian, Indonesia tidak boleh hanya mengandalkan satu nomor dan meremehkan nomor yang lain. "Semua nomor akan diandalkan," ujarnya. Dalam Piala Sudirman, akan ada lima nomor pertandingan setiap babak, yaitu tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri, serta ganda campuran. “Lima-limanya setara karena kita kan ingin juara,” kata dia.

Piala Sudirman akan berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, 19-26 Mei 2013 mendatang. Dalam penyelenggaraan ketiga belas ini, Indonesia berada satu grup bersama Cina dan India. Untuk dapat lolos ke perempat final, Indonesia minimal harus menjadi juara kedua grup.

PB PBSI telah menetapkan 28 pemain yang masuk dalam tim bayangan Piala Sudirman. Christian mengatakan pemain-pemain itu ditetapkan berdasarkan peringkat, prestasi, dan kualitas. Dengan diumumkannya nama-nama tim bayangan, mereka diharapkan lebih terpacu untuk berkompetisi agar terpilih masuk ke dalam tim inti, ujarnya.

Christian mengatakan tim inti akan ditetapkan bersamaan dengan pendaftaran nama pemain pada 6 Mei mendatang. Setelah tim inti ditetapkan, kata dia, pelatih-pelatih akan menjalankan program latihan khusus untuk menyiapkan atletnya menghadapi Piala Sudirman. ”Tapi, sebenarnya, program-program latihan khusus itu sudah dimulai sejak saat ini. Pelatih-pelatih tentu sudah punya gambaran siapa-siapa saja yang akan masuk ke dalam tim inti,” ujarnya.

Beberapa pebulu tangkis andalan Indonesia yang namanya masuk di dalam tim bayangan itu antara lain Sonny Dwi Kuncoro, Lindaweni Fanetri, Muhammad Ahsan, Hendra Setiawan, Tontowi Ahmad, dan Liliyana Natsir.

Dihubungi Tempo, Lindaweni mengatakan dia optimistis. ”Memang, Cina memiliki pemain hebat. Tapi bukan berarti mereka tidak bisa dikalahkan,” ujarnya. Lindaweni menambahkan, dia terus menjalani persiapan, termasuk mengikuti bebeberapa turnamen sebelum Piala Sudirman berlangsung, di antaranya Australia Terbuka dan India Terbuka. “Saya akan tetap percaya diri dan memberikan yang terbaik.”

GADI MAKITAN | MASRUR (Kuala Lumpur)