Atlet taekwondo Indonesia, Daniel Danny Harsono saat bertanding di kategori Poomsae Male Individual Sea Games XXVI di Jakarta, (12/11). ANTARA/Herka Yanis Pangaribowo
TEMPO.CO, Jakarta -Pengurus Besar Taekwondo Indonesia masih menyimpan asa untuk meraih medali dalam Asian Junior Taekwondo Championship VII. Manajer tim Dasantyo Prihadi optimistis bisa mencuri perunggu di nomor Kyorugi. "Di Kyorugi banyak hal bisa terjadi dan peluang menang masih ada," kata Dasantyo di Tenis Indoor, Senayan, Jumat, 21 juni 2013.
Ia menargetkan dua perak dan tiga perunggu untuk nomor Kyorugi. "Kami berharap dua target dari perak bisa menjadi emas," kata Dasantyo.
Indonesia, kata dia, bertumpu kepada empat taekwondoin, yaitu Arman Robani, Dian Puspita Sari, Unggul Pangestu, dan Dinggo. Arman akan turun di nomor putra under 68 kilogram dan Dian di nomor putri under 55 Kg. Keduanya akan bertanding bersama empat atlet lainnya pada Sabtu, besok.
Sementara Unggul Pangestu yang berada di kelas under 48 Kg dan Dinggo di under 63 Kg bermain pada Ahad nanti. "Mereka termasuk yang sudah bisa bersaing dengan atlet-atlet internasional lainnya," kata Dasantyo.
Sedangkan satu Taekwondo putri lainnya, Agniny Haque, gagal mempersembahkan medali setelah dikalahkan oleh Panipak Wongphatt asal Thailand di kelas putri under 44 Kg dengan skor 9-10. Pelatih tim Indonesia Fadly Potu mengatakan anak asuhnya sempat unggul 9-2 namun lawan mampu menyusul di ronde kedua.
Fadly menilai, lawan unggul di mental bertanding. Meski tertinggal pada ronde pertama, Panipak mampu bangkit dan mengejar. "Seharusnya ketika memimpin, kami mengubah strategi bertanding," kata Fadly.
Pada pertandingan hari kedua, hari ini, lima atlet wakil Indonesia kandas semua. Hal ini berbeda dengan laga pada Kamis lalu, tim mampu menyabet empat perunggu di nomor Poomsae (jurus). Menurut Dasantyo, Indonesia tidak memasang target untuk nomor Poomsae. "Pembinaannya sudah cukup lama berbeda dengan nomor Kyorugi," kata dia.
Oleh sebab itu, ke depannya PBTI akan menggenjot atlet-atlet di nomor Kyorugi dengan cara memberikan kesempatan lebih luas tampil di ajang internasional. Setidaknya diperlukan waktu tiga sampai lima tahun bila Indonesia ingin bersaing di Kyorugi. "Itu sudah kami mulai dengan mengadakan Pelatnas junior sejak Oktober 2012," kata dia.
ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar
15 Mei 2017
ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar
Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.