PBSI: Kualitas Pemain Indonesia Meningkat

Reporter

Senin, 12 Agustus 2013 21:59 WIB

Pebulutangkis Ganda Putra Indonesia Mohamad Ahsan dan Hendra Setiawan berpose bersama Ketua PBSI Gita Wirjawan usai menjadi juara di Kejuaraan Turnamen Bulutangkis Dunia 2013 di China, (11/8). twitter.com/GWirjawan

TEMPO.CO, Jakarta- Dua gelar juara yang diraih pebulu tangkis Indonesia pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis di Guangzhou, Cina, Ahad lalu, menjadi bukti peningkatan kualitas pemain Indonesia. Sekalipun tiga nomor selain ganda campuran dan ganda putra belum berhasil merebut gelar juara, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Gita Wirjawan mengaku melihat grafik penampilan atlet secara umum sudah meningkat.


“Kami akan terus menggunakan semangat ini sebagai bekal (mengembalikan kejayaan bulu tangkis Indonesia),” ujar Gita saat menyambut kedatangan kontingen Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Senin malam, 12 Agustus 2013. ”Insya Allah kita bisa mendominasi bulu tangkis dunia ke depan dalam waktu dekat.”

Hal senada juga ditegaskan Staf Ahli Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susi Susanti. Menurut mantan ratu bulu tangkis Indonesia ini, pencapaian Indonesia di Kejuaraan Dunia tersebut melebihi target. ”Kami memang memprediksi bisa meraih dua gelar tersebut, tapi kami tidak sepenuhnya yakin, jadi target yang dipasang hanya satu, kalau tidak ganda campuran ya ganda putra,” kata juara tunggal putri Olimpiade 1992 Barcelona itu kepada Tempo seusai penyambutan. ”Tapi ternyata mereka berjuang dengan sangat, sangat, luar biasa (sehingga merebut dua gelar juara).”

Sekalipun pencapaian ini melebihi target, Susi mengingatkan pengurus PP PBSI tidak boleh terlena. Tiga sektor lain, yaitu tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putri, harus dibenahi supaya bisa menghasilkan prestasi seperti ganda campuran dan ganda putra, ujarnya.

Menurut Susi, sebenarnya penampilan sektor tunggal putra dan tunggal putri sudah menunjukkan peningkatan. ”Di kejuaraan dunia tersebut, kami melihat pemain tunggal putra sudah bisa menunjukkan perlawanan,” kata dia.

Begitu juga dengan tunggal putri, Susi menilai penampilan dua andalan Indonesia, Lindaweni Fanetri dan Bellaetrix Manuputty sudah memenuhi target. ”Mereka kalah bukan dari pemain di bawahnya (dari sisi peringkat dunia), tapi dari pemain unggulan,” kata Susi.

Menurut Susi, dari segi teknik bermain, pemain tunggal Indonesia tidak kurang. Yang harus dibenahi, kata dia, adalah sisi psikologis. "Mereka membutuhkan keberanian dan semangat juang untuk menjadi juara," ujarnya.

Susi mencontohkan, Simon Santoso dan Sonny Dwi Kuncoro yang mengalami masalah mental setelah mengalami cedera berkepanjangan. Sebenarnya mereka masih punya kesempatan, kata dia. ”Lihat Lin Dan (29 tahun) dan Lee Chong Wei (30 tahun) yang sekalipun seusia mereka, masih bisa bermain bagus. Yang penting berani dan mau berlatih keras mempersiapkan diri.”

Susi juga mengharapkan Lindaweni dan Bellaetrix bisa mencontoh perjuangan Ratchanok Intanon (Thailand) dan P.V. Sindhu (India). ”Kalau memiliki kemauan kuat, konsisten latihan, dan serius mempelajari kelemahan lawan, saya yakin Lindaweni dan Bella bisa,” kata dia.

Sedangkan untuk sektor ganda putri, Susi mengakui pihaknya belum menemukan kombinasi pasangan yang pas. "Masih terlihat setengah-setengah. ujarnya. Kami sedang melakukan perombakan di sektor ganda putri.”

Sedangkan mantan juara dunia ganda campuran 1985, Ivana Lie, mengungkapkan sisi lain dari belum berprestasinya tunggal putri. Menurut dia, salah satu faktor krusial adalah soal bibit. ”Kita tidak bisa berharap ada mata air yang muncul sendiri. Dulu, pada zaman Susi Susanti, mungkin seperti itu. Tapi, sekarang kita harus berusaha mencari,” jelasnya.

Untuk bisa meraih kembali kejayaan bulu tangkis Indonesia, kata Ivana, harus ada sistem. Salah satunya masuk ke sekolah-sekolah. “Kita harus memperluas wilayah pembinaan, dari klub ke sekolah,” ujarnya.

Ivana yakin, jikalau pembinaan diperluas hingga ke sekolah-sekolah, pasti pengurus bisa mendapatkan pemain dengan teknik dan postur yang ideal. ”Lihat saja pemain tunggal putri Cina. Mereka memiliki postur tubuh yang tinggi,” ujarnya.

GADI MAKITAN


Berita terkait

Duel Indonesia vs Thailand di Piala Thomas 2024, Aryono Miranat Minta Ganda Putra Waspada

7 jam lalu

Duel Indonesia vs Thailand di Piala Thomas 2024, Aryono Miranat Minta Ganda Putra Waspada

Aryono Miranat, mengingatkan pentingnya untuk mengantisipasi performa pasangan Thailand pada laga kedua kualifikasi Grup C Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Ricky Soebagdja Minta Tim Bulu Tangkis Piala Thomas dan Piala Uber Tak Lengah Hadapi Laga Kedua

9 jam lalu

Ricky Soebagdja Minta Tim Bulu Tangkis Piala Thomas dan Piala Uber Tak Lengah Hadapi Laga Kedua

Ricky Soebagdja mengingatkan para pemain tidak lengah pada laga Piala Thomas dan Piala Uber 2024. Tim putra hadapi Thailand, tim putri hadapi Uganda.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar Alfian Ingin Tim Bulu Tangkis Indonesia Lebih Kompak dan Saling Percaya

15 jam lalu

Piala Thomas 2024: Fajar Alfian Ingin Tim Bulu Tangkis Indonesia Lebih Kompak dan Saling Percaya

Fajar Alfian memiliki tekad untuk bisa mengantarkan Indonesia menjadi juara Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Klasemen Piala Thomas dan Piala Uber 2024: Tim Putra Indonesia di Puncak Usai Kalahkan Inggris 5-0

15 jam lalu

Klasemen Piala Thomas dan Piala Uber 2024: Tim Putra Indonesia di Puncak Usai Kalahkan Inggris 5-0

Tim bulu tangkis Indonesia memuncaki klasemen sementara Grup C Piala Thomas dan Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Turun di Partai Terakhir, Alwi Farhan Sempurnakan Kemenangan Indonesia Atas Inggris 5-0

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Turun di Partai Terakhir, Alwi Farhan Sempurnakan Kemenangan Indonesia Atas Inggris 5-0

Alwi Farhan mengalahkan Cholan Kayan dengan 21-15, 21-12, sehingga Indonesia menang 5-0 atas Inggris di Grup C Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Fajar / Rian Tak Mau Terlalu Terbebani karena Jadi Tulang Punggung Ganda Putra di Piala Thomas 2024

1 hari lalu

Fajar / Rian Tak Mau Terlalu Terbebani karena Jadi Tulang Punggung Ganda Putra di Piala Thomas 2024

Fajar / Rian menjadi yang paling senior di ganda putra untuk tim Indonesia yang tampil di Piala Thomas 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Jonatan Christie Menang, Bawa Indonesia Unggul 3-0 Atas Inggris di Piala Thomas 2024

1 hari lalu

Jonatan Christie Menang, Bawa Indonesia Unggul 3-0 Atas Inggris di Piala Thomas 2024

Jonatan Christie menyumbang poin bagi tim bulu tangkis Indonesia setelah mengalahkan Nadeem Dalvi saat menghadapi Inggris di Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Sumbang Poin Pertama di Laga Indonesia vs Inggris

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Sumbang Poin Pertama di Laga Indonesia vs Inggris

Fajar / Rian yang bermain di partai kedua, juga menggandakan keunggulan Indonesia atas Inggris di laga Grup C Piala Thomas 2024, Sabtu, 27 April.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Indonesia Sapu Bersih Kemenangan Lawan Hong Kong

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Indonesia Sapu Bersih Kemenangan Lawan Hong Kong

Setelah mengalahkan Hong Kong, tim bulu tangkis putri Indonesia akan menghadapi Uganda di laga kedua Grup C Piala Uber 2024, Senin, 29 April.

Baca Selengkapnya

Piala Uber 2024: Sumbang Poin Kedua saat Indonesia vs Hong Kong, Lanny / Ribka Ungkap Kunci Kemenangannya

1 hari lalu

Piala Uber 2024: Sumbang Poin Kedua saat Indonesia vs Hong Kong, Lanny / Ribka Ungkap Kunci Kemenangannya

Lanny / Ribka turun di partai kedua sebagai ganda pertama saat Indoneisa vs Hong Kong di Grup C Piala Uber 2024 pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya