Loncat Indah Butuh Trampolin Segera  

Reporter

Selasa, 27 Agustus 2013 20:00 WIB

Sejumlah atlet Timnas cabang Loncat Indah berlatih dalam Pemusatan Latihan nasional (pelatnas) SEA Games XVII Myanmmar di Senayan, Jakarta, Jumat (23/8). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta- Pelatih loncat indah nasional Harli Ramayani berharap pemerintah menyediakan trampolin untuk keperluan latihan kering para peloncat indah di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Menurut Harli, latihan kering (dry training) diperlukan untuk memperbaiki teknik para atlet.


"Kami perlu setidaknya dua trampolin untuk latihan," ucap Harli di Jakarta, Selasa 27 Agustus 2013. Harli pada Juli lalu mendampingi anak asuhannya ke Kejuaraan Dunia Akuatik di Barcelona. Menurut dia, para atlet peraih medali, semisal dari Cina, memberikan porsi latihan yang cukup besar di tempat kering.

Selain untuk memperbaiki kualitas teknik atlet loncat indah, penggunaan trampolin pada sesi latihan kering berguna juga untuk menghindarkan atlet dari cedera. "Trampolin sudah jadi bagian yang harus dipakai. Karena kalau latihan di air terus menerus atlet berisiko terpeleset dan jatuh," ucap Harli. Dari sisi waktu pun, latihan di tempat kering akan menjadi lebih efisien dan atlet bisa belajar lebih detail.

Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia telah mengajukan permohonan untuk menambah fasilitas latihan kering. Namun hingga kini pemerintah belum mengabulkan. Menurut Harli, saat ini dari dua trampolin yang ada hanya satu yang bisa digunakan. Satu trampolin lagi rusak.

"Pegasnya sudah karatan, sehingga membahayakan kalau dipakai," ucapnya. Harli menuturkan, Kementerian Pemuda dan Olahraga juga sudah mengetahui kebutuhan trampolin yang sudah mendesak itu.

Menpora pernah mengunjungi tempat latihan loncat indah dan melihat langsung trampolin yang tak layak pakai tetapi masih digunakan tersebut. Saat itu pegas trampolin rusak persis di depan Menpora Roy Suryo. "Mungkin belum ada dananya sehingga sampai sekarang permintaan kami belum dikabulkan," ucap Harli.

Sementara itu, peloncat indah nomor papan 3 meter sinkronisasi, Eka Purnama Indah, mengatakan latihan kering menghemat tenaga bila dibandingkan dengan di kolam renang. Sebab saat latihan di air, para atlet mesti naik turun kolam. "Bahu jadi lelah kalau naik turun terus," jelas Eka.

Pada September mendatang tujuh atlet pelatnas akan mengikuti Kejuaraan Asia Loncat Indah di Singapura. "Saya belum menentukan siapa yang akan dikirim. Yang pasti yang terbaik," kata Harli.

ADITYA BUDIMAN
Berita Terpopuler:
Roy Suryo: Foto Instagram Ani SBY Asli

Mobil Hardtop Jebol Pintu Keraton Surakarta

Raja Pakubuwono XIII Disandera?

Lurah Susan Akan Didemo Warga Lenteng Agung Besok

'Khofifah Menang Jika Pilkada Jatim di Jakarta'

Ini Modal Jokowi buat 'Nyapres'






Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.

Baca Selengkapnya