Pasangan ganda putra Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawanserta serta pasangan ganda campuran Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad saat tiba di Bandara Seokarno Hatta, Tangerang, (12/8). Indonesia berhasil merebut dua gelar juara di kejuaraan dunia bulutangkis 2013 di Cina. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Untuk merebut medali emas di Olimpiade 2016, Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia tetap mengandalkan dua pasangan juara dunia, yaitu ganda campuran Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir dan ganda putra Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan. Demikian diungkapkan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rexy Mainaky.
"Asal kita menjaga mereka agar tidak cedera berkepanjangan," kata Rexy di Pemusatan Latihan Nasional Bulu Tangkis Cipayung, Jakarta, Rabu, 4 September 2013. Selain cedera, dia melanjutkan, PBSI wajib menjaga konsistensi penampilan pasangan kampiun tersebut. "Mereka harus mendapat pelayanan yang baik."
Rexy mengatakan nomor tunggal juga diharapkan menyumbang medali di pesta olahraga dunia yang akan berlangsung di Rio De Janeiro, Brasil tersebut. Peraih emas ganda putra di Olimpiade Atlanta 1996 itu menaruh asa pada Tommy Sugiarto dan Dyonisius Hayom Rumbaka.
Menurut Rexy, pekerjaan rumah terbesar PBSI adalah mendorong pemain lapis dua mencapai tingkat yang sama dengan Tontowi cs. "Lapis bawah kami targetkan bisa berprestasi di Olimpiade 2020," katanya.
