Mike Tyson mengaku ia lelah dengan banyak hal, seperti penjara, tuntutan hukum, kebangkrutan, perempuan, dan penyakit kelamin. Itu yang menyebabkan ia beralih menjadi seorang vegan. Trevorlever.co.uk
TEMPO.CO, Jakarta -Promoter asal Inggris Frank Warren mempertimbangkan menuntut Mike Tyson setelah mantan juara dunia tinju kelas berat ini mengungkapkan pernah mengelabui tes doping dengan menggunakan penis palsu yang diisi air seni bebas obat-obatan terlarang.
Warren, yang menjadi promotor sejumlah pertandingan Tyson di Inggris, mengatakan petinju Amerika ini menghadapi pelanggaran kontrak serius bila pengakuan Tyson itu benar. “Saya belum tahu apakah pengakuan itu benar atau tidak, atau ini hanya cara agar buku (otobiografi Tyson) yang memuat hal itu laku,” kata Waren.
Promotor berusia 61 tahun juga mengatakan dia "muak" dengan wahyu, yang dibuat dalam otobiografi baru Tyson, meskipun ia mengakui mereka mungkin memasukkannya untuk mendongkrak penjualan buku itu.
Pada 1987, Tyson yang berumur 20 tahun, menjadi petinju termuda yang merebut gelar juara dunia tinju kelas berat versi WBA, WBC dan IBF. Lima tahun kemudian dia dijebloskan ke penjara karena kasus perkosaan.
Tyson kembali merebut sabuk juara dunia kelas berat WBC, dengan mengalahkan Frank Bruno pada 1996. Ia juga menambahkan sabuk juara WBA pada tahun itu juga. Namun setelah itu prestasinya terus merosot dan akhirnya ia menggantung sarung tinjunya pada 2006 dengan rekor 50 kali menang dan 6 kali kalah.
Dalam buku barunya “Kebenaran Sejati: Otobiografiku”, Tyson mengatakan memakai kokain dan ganja sepanjang karier tinjunya. Ia menggunakan penis palsu yang diisi urine orang lain untuk mengelabui tes doping atau penggunakan zat-zat terlarang dalam olahraga.