Liliyana Natsir berusaha mengembalikan pukulan lawan saat bertanding di perempat final Djarum Indonesia Open 2013, Jakarta (14/6). Owi-Butet mengalahkan lawannya 2 set langsung dengan skor 21-15 21-16. TEMPO/Seto Wardhana.
TEMPO.CO, Jakarta - Sektor ganda campuran dan ganda putra masih menjadi andalan pengurus pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) dalam turnamen Superseries Premier pertama di Malaysia Terbuka, 14-19 Januari 2014. Dari dua sektor itu, PP PBSI menargetkan meraih gelar juara.
“Seperti biasa, kami berharap gelar dari ganda campuran dan ganda putra,” kata Kepala Subbidang Humas dan Sosial Media PP PBSI, Yuni Kartika, kepada Tempo, melalui sambungan telepon, Ahad, 12 Januari 2014. “Tapi perlu diingat bahwa lawan-lawan di Malaysia berat. Pemain-pemain unggulan turnamen Korea Terbuka pekan lalu juga hadir di Malaysia.”
Pasangan-pasangan Indonesia di sektor ganda putra dan ganda campuran sama-sama menyandang status juara dunia. Apalagi, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pasangan ganda putra andalan Indonesia, adalah juara bertahan Malaysia Terbuka.
Adapun Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir di ganda campuran juga menargetkan mendapatkan gelar juara. "Target kami di setiap turnamen adalah gelar juara. Untuk pemain level kami, kalau bicara target, ya pasti juara," kata Liliyana, sebagaimana dikutip badmintonindonesia.org.
Pada babak pertama, Tontowi/Lilyana akan berhadapan dengan Kenichi Hayakawa/Misaki Matsutomo dari Jepang. “Pada pertemuan pertama, pertandingan kami berlangsung sengit. Karena itu, kami harus mewaspadai mereka dari awal," ujar Liliyana.