Praveen Jordan, Permata Baru Badminton Indonesia

Reporter

Selasa, 28 Januari 2014 05:59 WIB

Atlet badminton nasional Praveen Jordan. TEMPO/Vishnu Juwono

TEMPO.CO , Jakarta:Setelah kariernya sebagai pemain bulu tangkis sempat terancam berakhir pada awal tahun lalu, Praveen Jordan akhirnya bisa terpilih masuk pemusatan latihan nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia di Cipayung, Jakarta Timur.



Pada awal tahun ini, Praveen dipasangkan dengan Debby Susanto, mantan pasangan Muhammad Rijal, yang mundur dari pelatnas. Tiga pekan berlatih, pasangan ganda campuran ini dipercaya untuk mengikuti turnamen Superseries Premier Malaysia Terbuka.

Dalam turnamen pertama yang mereka ikuti itu, Praveen/Debby tampil bagus dengan mengalahkan unggulan keenam dari tuan rumah, Peng Soon Chan/Liu Ying Goh. Mereka maju ke babak perempat final dan dikalahkan oleh unggulan ketiga asal Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christina Pedersen.

Sebagai atlet yang baru masuk pelatnas, langsung menembus perempat final turnamen bergengsi adalah awal yang bagus. Pemuda kelahiran Bontang, Kalimantan Timur, 26 April 1993, ini pun memiliki mimpi yang tinggi, yaitu menjadi juara Olimpiade. “Dari dulu, saya ingin bisa menjadi juara Olimpiade. Saya akan melakukan yang terbaik di pelatnas,” kata Praveen di Jakarta, Rabu lalu.

Target besar itu bukan tidak mungkin tercapai. Kepala pelatih ganda campuran PBSI, Richard Mainaky, mengatakan Praveen memiliki pukulan bola-bola atas yang mematikan. Kemampuan itu, kata Richard, penting untuk dimiliki seorang pemain ganda.

Richard juga mengatakan Praveen memiliki karisma juara yang hampir sama dengan seniornya, Tontowi Ahmad. Perjalanan mulus Praveen pada awal tahun ini bisa menjadi bukti awal keyakinan Richard.

Mantan pemain ganda campuran yang kini menjadi pelatih di PBSI, Nova Widianto, juga melihat Praveen sebagai sosok potensial. “Praveen memiliki pukulan-pukulan istimewa. Sekali-dua kali pukul, pasti lawan mati,” kata juara dunia pada 2005 dan 2007 itu, sebagaimana dikutip situs resmi PBSI. Hanya, Praveen masih sering kehilangan fokus. Hal inilah yang perlu diperbaiki.

Praveen mengatakan kecocokannya dengan Debby masih perlu diasah. “Masih kurang,” kata anak sulung ini. “Kami harus lebih banyak berkomunikasi supaya lebih maksimal.”

Pada awal tahun lalu, nasib Praveen sebenarnya berada di ujung tanduk. Sebab, ia tidak dipanggil masuk pelatnas seperti teman-teman seklubnya. Padahal, ia sudah memasuki usia dewasa menurut kategori klub PB Djarum. Klub ini punya kebijakan hanya akan membina atlet sampai usia 19 tahun.

Bergabung di PB Djarum pada 2008, pemuda yang memutuskan menjadi atlet lantaran malas menjalani pendidikan formal ini menjadi juara ganda putra dalam Sirkuit Nasional (Sirnas) Jawa Barat 2010. Ia juga dikirim ke Singapore International Series 2010.

Sayangnya, pada 2011, Praveen hanya mampu menembus babak semifinal di beberapa seri Sirnas. Pada 2012, hanya satu gelar juara yang diraihnya, yaitu Sirnas Jawa Timur untuk ganda dewasa putra.

Namun, Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin mengatakan mereka tetap bersabar dalam membina Praveen. Pada 2012, Vita Marissa, pemain putri senior, datang ke klub ini untuk mencari pasangan di ganda campuran.

Yoppy kemudian memberi kebebasan kepada Vita untuk memilih pemain. Akhirnya, Praveen-lah yang dipilih karena memiliki pukulan smes yang bagus. Sejak itulah prestasinya kembali menanjak. Bersama Vita, ia merebut tiga gelar juara turnamen internasional tahun lalu.

GADI MAKITAN



Berita Lain
Irfan Bachdim Resmi Gabung Klub Jepang
Arthur Irawan Bergabung ke Malaga
Juan Mata Siap Bermain di Posisi Mana pun
Juan Mata Kaget Dijual Chelsea ke MU
Tekuk Stoke, Chelsea ke Putaran Kelima Piala FA
Inter Masih tanpa Kemenangan di 2014





Advertising
Advertising

Berita terkait

Menpora Dito Ariotedjo Ingin Beri Bonus Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Lolos ke Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024

2 jam lalu

Menpora Dito Ariotedjo Ingin Beri Bonus Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Lolos ke Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Menpora Dito Ariotedjo menilai perjuangan wakil Indonesia di Piala Thomas dan Piala Uber 2024 patut diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

2 jam lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

3 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

4 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

4 jam lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

5 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

6 jam lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

6 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Tetap Bangga Meski Gagal Bawa Indonesia Juara

10 jam lalu

Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Tetap Bangga Meski Gagal Bawa Indonesia Juara

Ester Nurumi Tri Wardoyo dikalahkan He Bing Jao lewat pertarungan sengit tiga game saat duel Indonesia melawan Cina di final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Daftar Juara Piala Uber Sepanjang Masa setelah Cina Kalahkan Indonesia di Final Edisi 2024

10 jam lalu

Daftar Juara Piala Uber Sepanjang Masa setelah Cina Kalahkan Indonesia di Final Edisi 2024

Tunggal bulu tangkis putri Indonesia harus puas menjadi runner-up Piala Uber 2024 setelah kalah 0-3 dari Cina.

Baca Selengkapnya