Li Na, Pemberontak Olahraga Cina

Reporter

Senin, 3 Februari 2014 06:14 WIB

Ekspresi petenis asal Cina Li Na, saat memenangkan set pertama ketika melawan Dominika Cibulkova pada Final Australia Open 2014 di Melbourne (25/1). Li Na menang dua set 7-6, 6-0. REUTERS/Petar Kujundzic

TEMPO.CO, Jakarta:Popularitas Li Na meroket usai menjuarai turnamen Grand Slam Australia Terbuka bulan lalu. Warga Cina banyak yang memujinya sebagai atlet kebanggaan negeri. Di kampung halamannya, Kota Wuhan di Provinsi Hubei, Li disambut bak pahlawan ketika tiba Selasa, 28 Januari 2014.

Li, yang meraup hadiah US$ 2,31 juta setelah menang di Australia, tak Cuma disambut penggemarnya. Wakil gubernur Provinsi Hubei pun ikut menyambutnya. Pemerintah provinsi, melalui kepala partai Li Hongzhong, memberi cek hadiah kepada Li Na sebesar 800 ribu yuan atau sekitar US$ 132 ribu. Li Na dipuji-puji dan disebut sebagai contoh hasil yang bagus dari sistem pembinaan olah raga negeri itu.

Kantor berita pemerintah, Xinhua, menyebut prestasi Li muncul karena pengalamannya berlatih bersama tim nasional. "Negeri ini yang merawat dan mengembangkan Li. Pemerintah adalah sponsornya," tulis Xinhua. Perdebatan pun muncul karena banyak yang menilai prestasi Li Na justru hasil perjuangannya sendiri.

Li Na memang pernah bergabung di tim nasional tenis Cina selama lima tahun sejak 1997. Pada 2002 Li memutuskan keluar untuk meneruskan pendidikannya. Pada 2008 Li Na membangun tim tenisnya sendiri dan berlatih sebagai petenis profesional. Sejak saat itulah Li Na berjuang sendiri dan tak lagi menerima bantuan finansial dari pemerintah.

Perjuangan Li Na berbuah manis di Prancis Terbuka 2011. Ia menjadi petenis wanita pertama di Asia yang punya gelar Grand Slam. Selain Li, beberapa petenis wanita Cina seperti Peng Shuai, Zheng Jie dan Yan Zi juga keluar dari sistem. Mereka membangun karier solonya, bebas memilih pelatih dan menikmati bagian dari hadiah kemenangan yang mereka dapatkan.

Keberanian Li Na untuk keluar dari kekangan tampak dari tato di dada kirinya. Tato, apalagi pada tubuh wanita, bukanlah hal yang umum diterima di Cina. Sempat disembunyikan beberapa tahun, toh akhirnya Li Na berani menunjukkan tato bunga mawarnya ketika tampil di lapangan, termasuk di Melbourne Park.

Kemenangan Li Na, menurut surat kabar The China Youth Daily, memicu tuntutan untuk segera mereformasi sistem pembinaan olah raga Cina. Sistem saat ini ternyata gagal memotivasi para atlet meraih ambisi pribadi mereka seperti yang dilakukan Li Na. Dengan dua gelar Grand Slam, Li kini menempati peringkat tiga dunia dan punya kekayaan sekitar US$ 40 juta.

Li Na memang tak terlihat gembira ketika menerima cek hadiah di Hubei. Mimik wajahnya datar, tak seperti ketika ia begitu riang saat mengangkat trofi juara di Australia. Ia tak mengatakan apa-apa soal itu. Sebaliknya, Hu Dechun, petugas dinas olah raga setempat menyebut Li Na hanya kelelahan setelah menempuh penerbangan jarak jauh.

Namun "pemberontakan" Li Na sepertinya belum usai. Ia berani menolak kesempatan sekali-seumur-hidup untuk tampil di acara Festival Musim Semi Cina, sebuah ajang penggalangan dana yang disiarkan televisi pemerintah CCTV. "Aku hanya ingin menikmati Tahun Baru Cina di rumah," kata Li Na.

BBC | SCMP | BLOOMBERG | GABRIEL TITIYOGA



Berita Lain
Moyes Tak Tahu Harus Bagaimana Lagi untuk Menang

Barcelona Dipermalukan Valencia 3-2

MU Tak Berdaya Hadapi Stoke City

Cedera Kepala, Phil Jones Dilarikan ke Rumah Sakit

Barcelona Kalah, Busquets Soroti Lini Pertahanan





Berita terkait

Resmi Berpisah dengan Miyu Kato, Aldila Sutjiadi Bakal Punya Tandem Baru Asal Amerika Serikat

26 hari lalu

Resmi Berpisah dengan Miyu Kato, Aldila Sutjiadi Bakal Punya Tandem Baru Asal Amerika Serikat

Perjalanan Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato ditutup dengan kekalahan di Charleston Open 2024.

Baca Selengkapnya

Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Target Juara di Charleston Open 2024

26 hari lalu

Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Target Juara di Charleston Open 2024

Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi siap kembali berlaga di turnamen WTA 500 Charleston Open, South Carolina, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Danielle Collins Juarai Miami Open 2024, Torehkan Rekor dan Raih Pencapaian Tertinggi

28 hari lalu

Danielle Collins Juarai Miami Open 2024, Torehkan Rekor dan Raih Pencapaian Tertinggi

Petenis Amerika Serikat, Danielle Collins, berhasil menjuarai Miami Open 2024, dengan mengalahkan Elena Rybakina.

Baca Selengkapnya

Berpisah dengan Sang Pelatih Goran Ivanisevic, Novak Djokovic Tulis Pesan Mengharukan di Instagram Miliknya

31 hari lalu

Berpisah dengan Sang Pelatih Goran Ivanisevic, Novak Djokovic Tulis Pesan Mengharukan di Instagram Miliknya

Novak Djokovic mengumumkan perpisahannya dengan sang pelatih Goran Ivanisevic lewat unggahan di Instagram miliknya pada Rabu, 27 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Aldila Sutjiadi Yakin Bisa Lewati Babak Pertama Indian Wells Paribas Open 2024

51 hari lalu

Aldila Sutjiadi Yakin Bisa Lewati Babak Pertama Indian Wells Paribas Open 2024

Aldila Sutjiadi bersama pasangannya Miyu Kato akan turun di nomor ganda putri Indian Wells Paribas Open 2024 dan didampingi pelatih Carlos Alberto Drada.

Baca Selengkapnya

Kunci Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Berhasil Menang Comeback di Babak Pertama Qatar Open 2024

12 Februari 2024

Kunci Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Berhasil Menang Comeback di Babak Pertama Qatar Open 2024

Aldila Sutjiadi merasa permainannya dengan Miyu Kato semakin kompak dan solid usai lolos ke 16 besar Qatar Open 2024.

Baca Selengkapnya

Hobi Aldila Sutjiadi, Main Golf dan Wisata Kuliner untuk Pengusir Jenuh saat Tur Tenis Dunia

7 Februari 2024

Hobi Aldila Sutjiadi, Main Golf dan Wisata Kuliner untuk Pengusir Jenuh saat Tur Tenis Dunia

Aldila Sutjiadi tak menampik kerap merasa jenuh dengan olahraga tenis, dia pun menjadikan golf dan wisata kuliner sebagai pelarian.

Baca Selengkapnya

Cerita Aldila Sutjiadi soal Awal Pertemuan dengan Miyu Kato Hingga Raih Gelar Thailand Open 2024

5 Februari 2024

Cerita Aldila Sutjiadi soal Awal Pertemuan dengan Miyu Kato Hingga Raih Gelar Thailand Open 2024

Aldila Sutjiadi mengungkapkan cara dia membangun chemistry dengan Miyu Kato dalam keterbatasan jarak dan waktu. Mereka telah mengoleksi tiga gelar.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melangkah ke Semifinal Usai Kalahkan Marta Kostyuk

23 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melangkah ke Semifinal Usai Kalahkan Marta Kostyuk

Juara US Open Coco Gauff mengatasi perlawanan kuat dari petenis non-unggulan Marta Kostyuk pada babak perempat final Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Carlos Alcaraz dan Alexander Zverev Susah Payah Lolos ke Putaran Ketiga

18 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Carlos Alcaraz dan Alexander Zverev Susah Payah Lolos ke Putaran Ketiga

Alexander Zverev susah payah mengalahkan petenis kualifikasi asal Slovakia Lukas Klein di Australian Open 2024. Carlos Alcaraz juga demikian.

Baca Selengkapnya