Pebolavoli Semarang Bank Jateng, Igor Guileng (kiri) berusaha melakukan smash yang berusaha diblok dua pebolavoli Jakarta Pertamina, Yudi Prasetyo (tengah) dan Yongky Firmansyah (kanan) pada Final Four Proliga, Malang, Jawa Timur,(6/5). ANTARA/Ari Bowo Sucipto
TEMPO.CO, Bandung - Tim bola voli putra Jakarta Pertamina Energi masih terlalu tangguh bagi Jakarta Electric PLN. Dalam pertandingan perdana babak empat besar BSI Proliga putaran pertama, Jakarta Pertamina berhasil menumbangkan Jakarta Electric tiga game langsung 25-22, 26-24, dan 25-18.
"Anak-anak bermain sempurna malam ini," kata Johan Verstappen, pelatih Jakarta Pertamina mengomentari hasil laga, Jumat, 28 Februari 2014. Pelatih asal Belanda ini menuturkan para pemain sedikit sekali membuat kesalahan dan bermain penuh konsentrasi sepanjang pertandingan.
Ryan Jay Owens yang menjadi motor serangan di tubuh Jakarta Pertamina tampil dominan dan penuh energi. Berkali-kali poin lahir dari pukulan smash dan service pemain berpostur tubuh 199 cm ini. Motivasi rekan-rekannya pun terjaga dengan permainan yang diperagakan oleh Owens.
Di game pertama, kedua tim saling kejar mengejar angka. Jakarta Pertamina yang diisi oleh pemain nasional Ayip Rizal unggul lewat bola bola smash. game pun berakhir dengan keunggulan Jakarta Pertamina.
Sempat terjadi deuce pada game kedua. Pemain Jakarta Pertamina Sigit Ardian mengaku rekan-rekannya makin bersemangat saat lawan menyamakan kedudukan menjadi 24-24. "Situasi itu ternyata sudah diantisipasi pelatih dan kami tinggal mengikuti arahannya," kata Sigit. Hasilnya Jakarta Pertamina kembali unggul, 26-24.
Memasuki game ketiga, Jakarta Pertamina makin mendominasi (baca: http://www.tempo.co/read/news/2014/02/28/103558393/Popsivo-PGN-Incar-Kemenangan-atas-Pertamina-Energi). Lagi-lagi Owens yang menjadi inspirasi bagi rekan setimnya. Pelatih Jakarta Electric, Putut Marhaento mengatakan Jakarta Pertamina tampaknya tergantung dengan Owens. "Di sisi lain receive dan blok para pemain kurang bagus. Sering terjadi kesalahan," ucap Putut.
Dalam kondisi seperti itu, Putut mengharapkan pemain asingnya Dos Santos Moises bisa memberikan kontribusi penuh bagi tim. Namun hal itu tidak terlihat. "Permainan pemain asing belum terlihat tapi tak jadi soal karena perjalanan masih panjang," kata Putut. ADITYA BUDIMAN
