Pebulutangkis Tontowi Ahmad berusaha mengembalikan bola yang disaksiakan oleh rekannya Liliyana Natsir saat melawan Riky Widianto dan Puspita Richi Dili pada Final Singapura Terbuka 2014 (13/4). Badmintonindonesia.org
TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir melaju ke babak kedua turnamen bulu tangkis BCA Indonesia Terbuka Super Series Premier 2014. Di babak pertama, Tontowi/Liliyana sukses menyingkirkan Michael Fuchs/Birgit Michels dengan skor 21-16, 18-21, dan 21-19.
Bermain di Istora Senayan, Jakarta, Selasa, 17 Juni 2014, Tontowi/Liliyana harus bekerja keras untuk mengalahkan pasangan asal Jerman itu. Dalam game pertama, sempat terjadi kejar-mengejar angka pada menit-menit awal. Namun Tontowi/Liliyana makin menjauh kala kedudukan 10-5. Pasangan nomor dua dunia ini pun menutup game pertama dengan skor 21-16.
Memasuki game kedua, Fuchs/Michels langsung menekan dan meninggalkan Tontowi/Liliyana 11-5. Mencoba melawan, juara All England 2014 ini berhasil menyamakan kedudukan menjadi 13-13. Fuchs/Michels yang merupakan finalis Jepang Terbuka 2014 akhirnya menutup game kedua dengan kemenangan.
Tak mau mengalami kekalahan, Tontowi/Liliyana unggul lebih dulu, 3-0, pada menit awal game ketiga. Tapi Fuchs/Michels memberikan perlawanan sengit sampai mengejar poin mereka. Sempat terjadi protes yang berlebihan dari Fuchs akibat keputusan wasit. Tapi hal itu tidak membuat konsentrasi Tontowi/Liliyana pecah.
Setelah melalui perlawanan seru, Tontowi/Liliyana akhirnya menutup game ketiga dengan kemenangan. Pukulan keras Liliyana ke arah Michels yang gagal dikembalikan menutup pertandingan pada babak pertama ini.
Seusai laga, Tontowi mengatakan dia masih beradaptasi dengan kondisi lapangan. Hal ini menyebabkan permainannya belum keluar secara maksimal. "Pertandingan pertama biasanya agak grogi. Apalagi penonton juga antusias mendukung," kata Owi--sapaan akrab Tontowi.
Adapun Liliyana mengatakan hasil pertandingan berikutnya akan sulit ditebak. Pasalnya, kekuatan para peserta makin merata. "Harus waspada dan tidak menganggap remeh lawan," ucapnya.
