Lifter Indonesia Bisa Sumbang Medali Asian Games  

Reporter

Selasa, 24 Juni 2014 18:29 WIB

Angkat besi. TEMPO/ Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) optimistis cabang olahraga angka besi bisa menyumbangkan medali emas di ajang Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, 19 September hingga 4 Oktober mendatang. Kesuksesaan lifter putri, Sri Wahyuni, merebut dua medali emas dan satu perak di Kejuaraan Dunia Junior pekan lalu menjadi salah satu alasannya.

"Saya yakin kemampuan Sri Wahyuni masih bisa ditingkatkan dalam dua bulan ke depan," kata Koordinator Cabang Olahraga Terukur Satlak Prima, Hadi Wihardja, Selasa, 24 Juni 2014. Hadi mengatakan persiapan pemusatan latihan nasional belum berjalan optimal karena masih terkendala persoalan dana.

Nantinya dengan dukungan penuh dari pemerintah, Hadi berharap persiapan menuju Asian Games bisa lebih maksimal. "Kalau pemenuhan bagi atlet sudah maksimal, seperti pemberian nutrisi, saya yakin kemampuan atlet bisa bertambah," kata Hadi.

Sebelumnya, Sri Wahyuni dan Sarah Anggraini meraih medali di Kejuaraan Dunia Junior di Kazan, Rusia, 20-28 Juni 2014. Sri Wahyuni yang turun di kelas 48 kg merebut dua emas dan satu perak setelah melakukan angkatan snatch 81 kg, clean and jerk 105 kg, dan total angkatan 186 kg. Dua emas Sri Wahyuni berasal dari angkatan clean and jerk dan angkatan total, sementara medali perak datang dari angkatan snatch.

Adapun Sarah Anggraini yang bertanding di kelas 53 kg meraih tiga perunggu. Ketiga perunggu Sarah berasal dari angkatan snatch 83 kg, clean and jerk 104 kg, dan angkatan total 187 kg.

Hadi menambahkan, total angkatan di kelas 48 kg putri untuk merebut medali emas di tingkat Asia ada pada kisaran 186-192 kg. Itu artinya, lanjut dia, hasil angkatan Sri Wahyuni di Kazan sudah masuk dalam target perolehan medali. "Bahkan waktu latihan dia bisa mengangkat total 200 kg," kata Hadi.

Kendati sudah berada pada target medali namun Satlak Prima belum akan puas dengan prestasi Sri Wahyuni. Hadi menyatakan Satlak Prima akan memberikan kesempatan kepada para lifter yang berpotensi merebut medali untuk menggelar pemusatan latihan (training camp) di luar negeri.

Ia menjadwalkan para atlet akan menjalani latihan di Korea Selatan pada Juli mendatang. Namun dari 12 lifter yang diproyeksikan berangkat ke Asian Games, Satlak Prima hanya akan memberi kesempatan training camp kepada sekitar lima atlet saja. "Semoga dengan persiapan ini target satu medali emas, satu perak, dan satu perunggu bisa tercapai di Asian Games nanti," kata Hadi.

ADITYA BUDIMAN

Berita lain
Luis Suarez Didesak Mertua Tinggalkan Liverpool
Juli, Timnas U-23 Uji Coba ke Eropa
Falcao Lebih Lirik Real Madrid ketimbang ke Inggris

Berita terkait

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

9 Februari 2024

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

Berikut profil Gelora Bung Karno atau GBK lokasi kampanye akbar Prabowo-Gibran. Mulai dibangun 1960 dan diresmikan 1962. Berapa kapasitasnya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

14 Januari 2024

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya lifter peraih tiga medali Olimpiade asal Papua, Lisa Raema Rumbewas.

Baca Selengkapnya

Profil Eko Yuli Irawan, Peraih Medali Perak Angkat Besi di IWF Grand Prix II 2023 Qatar

10 Desember 2023

Profil Eko Yuli Irawan, Peraih Medali Perak Angkat Besi di IWF Grand Prix II 2023 Qatar

Karier gemilang atlet angkat besi Eko Yuli Irawan sudah terlihat sejak 2006. terakhir, raih medali perak di kejuaraan IWF Grand Prix II 2023 Qatar.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Asian Games 2023, Menpora Panggil Perwakilan Cabang Olahraga secara Bergantian

31 Oktober 2023

Evaluasi Asian Games 2023, Menpora Panggil Perwakilan Cabang Olahraga secara Bergantian

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan evaluasi Asian Games 2023 sebagai salah satu persiapan menuju Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Tren Buruk Asian Games Berlanjut ke Denmark Open 2023, Ketua PBSI Soroti Masalah Kepelatihan hingga Demotivasi Atlet

23 Oktober 2023

Tren Buruk Asian Games Berlanjut ke Denmark Open 2023, Ketua PBSI Soroti Masalah Kepelatihan hingga Demotivasi Atlet

Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna membeberkan hasil rapat evaluasi kegagalan Asian Games 2023. Seberapa optimistis ke Olimipiade 2024?

Baca Selengkapnya

Indonesia di Asian Games 2023 Hangzhou: Daftar Cabang dan Atlet Penyumbang Medali serta Posisi dalam Klasemen Akhir

9 Oktober 2023

Indonesia di Asian Games 2023 Hangzhou: Daftar Cabang dan Atlet Penyumbang Medali serta Posisi dalam Klasemen Akhir

Asian Games 2023 Hangzhou sudah berakhir Minggu, 8 Oktober 2023. Simak daftar penyumbang medali bagi Indonesia dan klasemen akhirnya.

Baca Selengkapnya

Target di Asian Games 2023 Gagal Tercapai, Indonesia Tatap Olimpiade 2024

9 Oktober 2023

Target di Asian Games 2023 Gagal Tercapai, Indonesia Tatap Olimpiade 2024

Hingar-bingar pesta olahraga Asian Games 2023 sudah usai. Indonesia yang gagal memenuhi target berfokus menatap Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Klasemen Akhir Perolehan Medali Asian Games 2023 yang Ditutup Minggu 8 Oktober, Indonesia Posisi 13

8 Oktober 2023

Klasemen Akhir Perolehan Medali Asian Games 2023 yang Ditutup Minggu 8 Oktober, Indonesia Posisi 13

Asian Games 2023 resmi ditutup, Minggu, 8 Oktober. Simak klasemen akhir perolehan medali yang menempatkan Indonesia di posisi 13.

Baca Selengkapnya

Asian Games 2023 Resmi Ditutup, Edisi Berikutnya Digelar di Jepang pada 2026

8 Oktober 2023

Asian Games 2023 Resmi Ditutup, Edisi Berikutnya Digelar di Jepang pada 2026

Asian Games 2023 resmi ditutup melalui upacara megah yang dihiasi pameran teknologi visual tinggi di Stadion Olimpiade Hangzhou, Minggu, 8 Oktober.

Baca Selengkapnya

Drama Penetapan Tersangka Syahrul Yasin Limpo

8 Oktober 2023

Drama Penetapan Tersangka Syahrul Yasin Limpo

Penetapan status tersangka bagi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memunculkan banyak cabang drama dan kasus baru.

Baca Selengkapnya