Reaksi petenis asal Jepang Kei Nishikori, usai mengalahkan lawannya asal Serbia Novak Djokovic pada Semi Final US Open 2014 di New York (7/9). Nishikori mengalahkan Djokovic dengan lima set 6-4, 1-6, 7-6 (4), 6-3. AP/Mike Groll
TEMPO.CO, New York - Kei Nishikori, petenis asal Jepang, menjadi petenis putra pertama dari Asia yang berhasil menembus partai final Grand Slam--turnamen tenis paling bergengsi di dunia--setelah ia mengalahkan Novak Djokovic di laga semifinal Amerika Serikat Terbuka dinihari tadi.
Berstatus unggulan kesepuluh dalam turnamen ini, Nishikori berhadapan dengan unggulan pertama, Djokovic. Keduanya bertanding di Arthur Ashe Stadium di bawah suhu mencapai 26 derajat Celcius. "Ini pertandingan yang sangat melelahkan," kata Nishikori. (Baca: Kejutan, Novak Djokovic Tersingkir dari AS Terbuka)
Stamina yang lebih prima akhirnya membuat petenis berusia 24 tahun ini sukses mengalahkan Djokovic dengan skor 6-4 1-6 7-6 (7-4) 6-3. Ia membutuhkan waktu 2 jam 52 menit untuk menekuk Djokovic. Kemenangan ini membuatnya menjadi petenis putra pertama dari Asia yang akan melaju ke final Grand Slam.
"Ini sesuatu yang sangat luar biasa," kata Nishikori seperti dikutip BBC, Ahad, 7 September 2014. "Saya berharap kemenangan ini akan menjadi kabar baik buat Jepang. Saya harap orang-orang di Jepang menonton pertandingan ini."
Sebelum mengalahkan Djokovic, petenis yang dilatih oleh Michael Chang ini telah menyingkirkan Milos Raonic dan Stan Wawrinka. Ia akan menghadapi petenis asal Kroasia, Marin Cilic, di final. Cilic melaju ke final setelah menundukkan petenis unggulan kedua, Roger Federer.