Ratusan Peserta Jakarta Marathon Dehidrasi  

Reporter

Minggu, 26 Oktober 2014 15:32 WIB

Ilustrasi Lomba LariTEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 146 peserta mengalami kekurangan cairan dan cedera setelah berlari di Jakarta Marathon hari ini, Ahad, 26 Oktober 2014. Setelah mencapai garis finis di pintu silang barat daya Monumen Nasional, mereka langsung meminta bantuan medis dan memenuhi tenda posko kesehatan.

"Kebanyakan dari mereka mengalani dehidrasi karena sudah berlari jauh, sebagian lagi mengalami kram otot," kata Iwan Setiawan, Kepala Seksi Gawat Darurat dan Bencana Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, saat ditemui Tempo seusai acara.

Menurut Iwan, banyak peserta yang menyerah meski baru berlari setengah rute. Mereka harus diangkut dengan ambulans yang sudah siaga di berbagai titik rute, kemudian ditangani di posko kesehatan Monas. (Baca: Inilah Pemenang Jakarta Marathon 2014)

Iwan mengungkapkan, dari ratusan pasien yang ada, beberapa pasien harus diinfus dan diberi oksigen karena mengalami sesak napas. Kaki mereka kram dan kaku, serta kulit merah terbakar sinar matahari. Untungnya, tak ada seorang pun peserta yang mengalami cedera atau luka serius.

Adapun seorang peserta asal Bogor, Ethel, terpaksa harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan di Jalan Suryopranoto, Jakarta Pusat. "Sudah sejam dia di posko tapi belum membaik, jadi kami rujuk," katanya.

Iwan menyebutkan pihaknya mengerahkan 250 tenaga medis, termasuk seorang dokter spesialis jantung dan seorang dokter spesialis penyakit dalam, untuk mengawal Jakarta Marathon. Selain itu, sebanyak 44 mobil ambulans juga disiagakan di berbagai titik sepanjang rute yang dilewati pelari. (Baca: Data dan Fakta Jakarta Marathon 2014)

Tahun ini, Iwan mengaku bersyukur karena tak ada peserta yang meninggal seusai berkompetisi. "Ini membahagiakan karena tentu panitia lebih siap siaga supaya hal itu tak terjadi lagi," katanya.

Tahun lalu, dua peserta meninggal. Salah satunya Romo Ignatius Sumarya S.J., 60 tahun, Rektor Seminari Menengah Mertoyudan Yogyakarta, dan mantan Direktur Strada Jakarta, Sumarya, yang meninggal akibat serangan jantung.

PUTRI ADITYOWATI







Terpopuler
Nama Menteri Jokowi-Kalla Sudah Final
Habibie Dijenguk 'Istrinya'
Kisah Nizar, Pendaki Indonesia Hadapi Badai Himalaya
Jokowi Bertemu Partai Pro-Prabowo, Koalisi Berubah?
Taufik Gerindra: Ahok Mundur Saja dari Sekarang







Advertising
Advertising

Berita terkait

Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

10 Desember 2018

Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

BMKG membuat perkiraan cuaca dimana hujan disertai petir dan angin kencang akan melanda Jakarta.

Baca Selengkapnya

Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

7 Desember 2018

Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

Operator crane ambruk menyewa sebuah rumah untuk ditempati keluarga Husin yang rumahnya rusak tertimpa crane.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

5 Desember 2018

Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

Pergub 127 yang diteken Gubernur Anies Baswedan diharapkan mampu mempercepat program pembebasan lahan yang selama ini tersendat.

Baca Selengkapnya

Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

23 Oktober 2018

Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

Desain penataan Tanah Abang menjadi seperti kawasan SCBD Jakarta, masih digarap dan ditargetkan selesai tahun ini

Baca Selengkapnya

DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

22 Oktober 2018

DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

Dinas LH menjelaskan tumpukan sampah karena truk di Jakarta Utara sedang perawatan oleh agen tunggal pemegang merek (ATPM).

Baca Selengkapnya

Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

22 Oktober 2018

Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

ITF Sunter hanya mengelola 2.200 ton sampah per hari dan 10 % residu harus dibuang ke Bantargebang.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

Penghentian eksploitasi air tanah, kata Koalisi Masyarakat, bisa menekan penurunan permukaan tanah di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.

Baca Selengkapnya

Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

1 Oktober 2018

Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

Uji coba rekayasa lalu lintas dilakukan pada 8 Oktober hingga 23 Oktober nanti.

Baca Selengkapnya

Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

13 September 2018

Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

Balai Besar menjelaskan, wilayah yang berpotensi terendam banjir di Jakarta berada di daerah aliran sungai yang belum dinormalisasi.

Baca Selengkapnya