Suporter asal Thailand Bancha Khamthong membawa poster saat penutupan ASEAN Paragames VI 2011 di Stadion Manahan, Solo, Jateng, Selasa (20/12) malam. ANTARA/Andika Betha/nz/11
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mulanya menarget masuk lima besar Asean Games 2018. Namun setelah melihat kondisi atlet tanah air, ia menurunkan target menjadi delapan besar. “Itu karena akan sangat berat mencapainya,” ucap Nahrawi dalam rapat dengar pendapat dengan Dewan Perwakilan Rakyat.
Nahrawi mengatakan target semula lima besar akan memaksa atlet untuk melampaui kemampuan negara-negara yagn sudah lebih matang menghadapi Asean Games. Oleh karena itu, target harus disesuaikan dengan kemampuan atlet.
Indonesia terpilih sebagai tempat penyelenggaraan Asean Games 2018 setelah Vietnam, selaku pemenang bidding ajang tersebut, memilih mundur lantaran kekurangan anggaran. Jakarta akan menjalankan peran sebagai kota penyelenggara (host city) dengan dibantu Sumatera Selatan dan Jawa Barat.
Menurut Menteri Hahrawi Indonesia menempati peringkat ke 17 pada Asean Games 2014 yang digelar di Korea Selatan. Kala itu, Indonesia merebut empat emas, lima perak, dan 11 perunggu. “Pada 2018, kita menarget 9 emas, 11 perak, dan 28 perunggu,” kata dia.
Nahrawi mengatakan atlet Indonesia telah melakukan berbagai persiapan khusus untuk menyambut ajang tersebut. Fokus cabang olahraga yang hendak dimenangkan di antaranya perahu naga, pencak silat, tarung drajat, renang, serta arung jeram. “Kami telah menyiapkan pelatih asing berkualitas dan pengawasan penggunaan doping,” katanya.
Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran
10 hari lalu
Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran
TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.