Ini Alasan Mayweather Pilih Melawan Berto
Editor
Gadi kurniawan makitan tnr
Jumat, 7 Agustus 2015 06:40 WIB
TEMPO.CO, London - Di deretan petinju kelas welter dunia yang saat ini dinilai pantas ditampilkan melawan Floyd Mayweather Jr., terdapat nama Kell Brook dari Inggris, Keith Thurman (Amerika Serikat), Amir Khan (Inggris), serta Shawn Porter dan Timothy Bradley Jr. (Amerika Serikat). Namun tak satu pun dari mereka dipilih Mayweather menjadi lawan berikutnya. Mayweather justru memilih Andre Berto, mengapa?
Mayweather, juara dunia tinju kelas welter World Boxing Council (WBC) dan World Boxing Association (WBA) Super yang tak terkalahkan, Rabu lalu, mengumumkan akan menghadapi Andre Berto di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, 12 September mendatang.
Banyak yang kaget atas pengumuman petinju Amerika Serikat berusia 38 tahun yang belum terkalahkan dalam 48 kali pertarungannya itu. Hal ini disebabkan Berto, yang juga dari Amerika, dinilai bukan petinju hebat di luar lima nama petinju kelas welter dunia tersebut.
“Pertarungan ke-49, 12 September 2015. Datang dan jadilah bagian dari sejarah. Pesan kamar hotel Anda dan terbanglah sekarang,” demikian pesan Mayweather melalui akun Twitter-nya.
Dalam olahraga tinju profesional, sah-sah saja seorang juara dunia memilih siapa pun lawannya. Ia memiliki hak memilih dua lawan dan satu pertandingan wajib mempertahankan gelarnya dalam setahun.
Namun banyak yang menyebut pilihan Mayweather pada Berto sebagai lawan dalam pertarungannya ke-49 didasarkan uang semata. Selain itu, ia dituding sengaja memilih lawan yang lemah untuk menyamai rekor petinju legendaris kelas berat Amerika Serikat, Rocky Marciano, yang tak terkalahkan dalam 49 pertarungannya.
Selanjutnya: Mayweather bosan tantangan?
<!--more-->
Hal itu mungkin ada benarnya. Sebab, kalau Mayweather benar-benar ingin tantangan, ia akan memilih satu di antara lima nama tersebut. Tapi Mayweather bukan petinju yang tak mau tantangan. Hampir semua petinju hebat dunia di kelasnya telah dia taklukkan.
Sebut saja nama Manny Pacquiao, Robert Guerrero, Miguel Cotto, Victor Ortiz, Shane Mosley, Juan Manuel Marquez, Ricky Hatton, Oscar De La Hoya, dan Zab Judah.
Pertandingan melawan Berto mendatang merupakan akhir dari enam pertarungan dalam kontrak Mayweather dengan Showtime, jaringan televisi ternama di Amerika. Bila disimak secara seksama, Berto bukanlah petinju yang jelek.
Petinju yang memiliki nama asli Andre Michael Berto, 31 tahun, itu juara interim kelas welter WBA. Gelar juara ini dia raih dengan kemenangan TKO ronde keenam atas Josesito Lopez (Amerika) di California, Maret lalu.
Pertarungan melawan Lopez itu merupakan penampilan terakhirnya. Rekor bertarungnya 30 kali menang (23 kali KO) dan baru 3 kali kalah.
Walaupun di Las Vegas Mayweather difavoritkan 50-1 akan menang atas Berto, hasilnya belum tentu demikian. Orang masih ingat pertarungan juara dunia tinju kelas berat sejati, Mike Tyson, melawan James Buster Douglas, di Tokyo Domei, Jepang, 10 Februari 1990. Tyson, yang waktu itu difavoritkan menang dengan perbandingan 49 banding 1, dipukul KO Douglas pada ronde kesepuluh.
THE GUARDIAN | BOXREC | BBC | FOXSPORT | AGUS BAHARUDIN