Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan melakukan penghormatan saat mendengarkan lagu Indonesia Raya dalam Kejuaraan Dunia Total BWF World Championship 2015 di Jakarta, 16 Agustus 2015. Hendra-Ahsan menjadi Juara Dunia usai kalahkan pasangan ganda China, Liu Xiaolong dan Qiu Zihan. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada Jumat, 9 Oktober 2015, memberikan bonus uang tunai kepada atlet-atlet peraih medali di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis (BWF World Championships) 2015 yang digelar Agustus lalu di Istora Senayan, Jakarta.
Pemain ganda putra peraih medali emas Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, mendapatkan bonus uang tunai Rp 500 juta.
PBSI juga memberikan bonus masing-masing Rp 50 juta kepada pasangan peraih medali perunggu, yakni pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad- Liliyana Natsir dan ganda putri Greysia Polii-Nitya Krishinda Maheswari.
Sedangkan pemain tunggal putri peraih medali perunggu, Linda Wenifanetri, mendapatkan bonus Rp 50 juta.
"Bonus dari pengurus ini sebagai apresiasi khusus. Kami berharap dapat memberikan motivasi tambahan kepada atlet," kata Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto ketika memberikan bonus kepada para atlet bulu tangkis di Pelatnas Cipayung, Jakarta.
Para pemain bersyukur prestasi yang diraih mendapatkan penghargaan dari berbagai pihak, termasuk PBSI. "Semoga kedepannya kami bisa lebih semangat supaya bisa lolos mengikuti Olimpiade," ucap Hendra.
Achmad Budiharto menjelaskan, PBSI sudah memiliki standar bonus untuk atlet yang mendapat gelar juara.
Dalam hal ini, PBSI memberikan bonus kepada atlet yang menjadi juara dalam lima turnamen, yakni Piala Sudirman, Piala Thomas & Uber, Kejuaraan Dunia, All England Super Series, dan Olimpiade.
"Piala Sudirman menjadi prioritas, karena ini pakai nama orang Indonesia. Namun kita baru juara satu kali ketika kejuaraan tersebut pertama kali digelar," tutur Achmad.