Bertemu Jokowi, Atlet ASEAN Para Games Tanya Bonus dan Pekerjaan

Reporter

Aditya Budiman

Editor

Nurdin Saleh

Senin, 2 Oktober 2017 11:41 WIB

Atlet angkat berat difabel Indonesia, Rani Puji Astuti, berpose dengan medali perak ASEAN Para Games 2017 yang diraihnya dari kelas -55 kilogram di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa. (ANTARA)

Tempo.co, Jakarta - Presiden Joko Widodo menerima para atlet Indonesia yang baru saja berlaga di ajang ASEAN Para Games 2017. Para atlet difabel yang mengenakan seragam jaket merah-putih disambut di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 2 Oktober 2017.

Dalam pertemuan itu Presiden Jokowi mengapresiasi prestasi juara umum yang diukir Tim Merah Putih. "Ini prestasi luar biasa. Saya rasa semuanya bangga," kata kepala negara di Jakarta.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap prestasi yang lebih tinggi bisa diraih para atlet saat tampil di pentas Asian Para Games 2018 nanti. Ia ingin Indonesia bisa menempati peringkat kelima atau keenam. "Latihannya fokus. Saya ingin prestasi di Asian Para Games ada peningkatan.

Indonesia berhasil menjadi juara umum ASEAN Para Games 2017. Pesta atlet difabel itu ditutup di Stadion Bukit Jalik Kuala Lumpur, Malaysia, pada Sabtu 23 September 2017. Kontingen Indonesia total meraih 126 emas, 75 perak, dan 50 perunggu. Tim Merah-Putih unggul dari tuan rumah Malaysia yang meraih 90 emas, 85 perak, 83 perunggu.

Di tengah ramah tamah, Presiden Jokowi pun membuka sesi tanya jawab dengan para atlet. Salah satu atlet renang Jendi Panggabean meminta agar bonus bisa segera cair. "Terima kasih pemerintah sudah mendukung dan semoga bonus bisa disegerakan," kata dia yang langsung disambut tepuk tangan oleh atlet-altet lainnya.

Advertising
Advertising

Rekan Jendi, Dinda Laura punya permintaan berbeda. Kepada Presiden Jokowi dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi ia berharap para atlet bisa diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS). "Apa pelatih bisa juga menjadi PNS," tanya Dinda.

Mendengar permintaan itu Presiden Jokowi mengatakan untuk menjadi PNS ada syarat-syarat tertentu. Namun ia meminta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi untuk mencari jalan keluarnya. "Bisa juga ke BUMN. Nanti tanya ke Pak Menteri," ucap Jokowi.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

1 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

5 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

8 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

18 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

18 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

20 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya