Bulu Tangkis Junior Dunia: Susi Susanti Bicara 2 Emas Indonesia
Reporter
Antara
Editor
Nurdin Saleh
Senin, 23 Oktober 2017 12:13 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia meraih dua gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior yang baru berakhir di Yogyakarta. Torehan itu melebihi target yang dibebankan ke pundak para atlet, yakni satu emas.
Kedua gelar itu diraih Gregoria Mariska Tunjung dari sektor tunggal putri dan pasangan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Hayuningtyas Mentari.
Selain itu, Indonesia juga meraih dua perak dari ganda putri Jauza Fadhila Sugiarto/Ribka Sugiarto dan pasangan ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadhia Silva Ramadhanti. Medali perunggu juga diraih ganda putra Rinov Rivaldy/Yeremia Erich Yoche Yacob.
Manajer Tim Indonesia Susi Susanti senang karena target bisa tercapai. "Perjuangan mereka sangat luar biasa. Kekalahan di nomor beregu campuran bisa memacu seluruh pemain untuk tampil baik di nomor perorangan," kata dia.
Menurut Susi, sektor tunggal putri dan ganda campuran memang memiliki peluang yang cukup tinggi untuk meraih gelar juara. Namun, meskipun sudah memenuhi target ia mengingatkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah, termasuk di nomor ganda putra dan tunggal putra.
"Untuk menghadapi turnamen penting seperti kejuaraan dunia junior, dibutuhkan persiapan yang matang. Pemain-pemain yang tampil hingga babak final melakukan persiapan panjang sekitar delapan bulan," kata Susi.
Sedangkan untuk sektor tunggal putra dan ganda putra, persiapan yang dilakukan masih kurang karena hanya berlangsung sekitar tiga bulan saja.
Susy menambahkan, hasil pertandingan di kejuaraan dunia junior tersebut dapat menjadi gambaran mengenai peta kekuatan bulu tangkis di level senior. "Persaingan di level junior sudah sangat ketat. Kondisi ini bisa menjadi cerminan peta kekuatan bulu tangkis dunia dalam tiga hingga empat tahun mendatang," katanya.
Susi berharap, regenerasi pemain bulu tangkis menjadi hal penting yang tidak boleh disepelekan. "Regenerasi dan pembinaan harus bisa dilakukan secara serius," katanya.
Ia juga senang karena di sektor bulu tangkis tunggal putri sudah mulai menunjukkan prestasi yang baik. "Namun, tidak boleh berhenti di sini tetapi harus ada pembinaan ekstra keras yang terus dilakukan," kata Susi Susanti.