TEMPO.CO, Jakarta - Petinju asal Inggris, Anthony Joshua, akan ditantang Carlos Takam, asal Kamerun-Prancis, dalam perebutan gelar juara tinju dunia kelas berat pada Sabtu, 28 Oktober 2017.

Mereka akan memperebutkan gelar juara dunia versi IBF, WBA and IBO yang kini disandang Joshua. Bila bisa memenangi pertarungan ini, Joshua akan mampu mempertahankan rekor tak terkalahkan miliknya.

Joshua sudah menyandang gelar juara WBC sejak 2014. Sabuk juara itu sudah tiga kali dia pertahankan. Untuk gelar IBF dia rebut pada 2016 dan sudah tiga kali dia pertahankan. Adapun gelar IBO direbutnya saat mengalahkan Wladimir Klitschko pada 29 April lalu.

Dengan tiga sabuk juara di tangan, Joshua dianggap punya peluang untuk menjadi juara kelas berat sejati. Untuk itu ia masih harus merebut dua sabuk yang dikuasai petinju lain.

Gelar juara kepas berat WBC saat ini dipegang Deontay Wilder, asal Amerika Serikat. Seperti Joshua, petinju 31 tahun ini juga belum terkalahkan dalam kariernya dan selalu menang dalam 38 pertarungan, termasuk 37 kali KO. Ia sudah menguasai sabuk WBC sejak 2012.

Si Bomber Wilder

Adapun sabuk juara WBO kini dipegang Joseph Parker, asal Selandia Baru. Petinju 25 tahun ini tak terkalahkan dalam 24 pertarungan (18 KO) dan menjadi juara dunia sejak 2016.

Usaha Joshua untuk merebut dua sabuk itu tak akan mudah. Butuh negosiasi yang alot antarpromotor. Selain itu, terlebih dahulu, dia harus mampu membuktikan diri mampu mempertahankan tiga sabuk juara yang disandangnya saat melawan Takam dalam pertandingan tinju dunia di Cardiff akhir pekan ini.

DAILY MAIL | MIRROR