Susi Susanti: Tunggal Putra dan Putri Masih Perlu Kerja Keras
Reporter
Antara
Editor
Nurdin Saleh
Kamis, 2 November 2017 06:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susi Susanti menilai positif hasil para pebulu tangkis level utama Pelatnas PBSI di Denmark Terbuka 2017 dan Prancis Terbuka 2017.
Di Denmark pada 17-22 Oktober 2017, Indonesia menempatkan satu finalis lewat ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo serta dua semifinalis lewat duet ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan pasangan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.
Pada putaran final, Marcus/Kevin harus mengakui keunggulan juara dunia 2017 asal China Zhang Nan/Liu Yuchen dengan skor 16-21, 24-22, 19-21.
Sementara itu, di Prancis pada 24-29 Oktober 2017, Indonesia memboyong dua gelar dari pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Greysia/Apriani yang tak diunggulkan, berhasil membuat kejutan dengan meraih gelar juara dengan menumbangkan para unggulan dari Jepang, China dan Korea Selatan.
Greysia/Apriani merebut titel juara setelah menumbangkan Lee So Hee/Shin Seung Chan (Korea Selatan), dengan skor 21-17, 21-15. Sementara Tontowi/Liliyana mengalahkan unggulan pertama dari China Zheng Siwei/Chen Qingchen dengan skor 22-20, 21-15.
Susi menyambut gembira hasil di dua turnamen ini. Apalagi di ganda putri Indonesia sudah 20 tahun tidak juara di Prancis. "Semoga hasil ini memberi semangat baru dan menular ke atlet sektor lain, agar dapat memacu diri, kerja keras, untuk dapat menghasilkan prestasi terbaik di kejuaraan-kejuaraan penting yang akan datang," kata Susi.
Mantan pemain tunggal putri itu menilai sektor ganda campuran, ganda putra, serta ganda putri telah menunjukkan hasil yang cukup baik. Namun sektor tunggal putra dan putri masih perlu konsistensi dan kerja keras lebih.
"Tunggal putra dan tunggal putri masih belum konsisten, butuh fokus kematangan dalam menghadapi setiap lawan, serta kesiapan dalam menghadapi lawan yang berbeda-beda," kata Susi.
Untuk tunggal putri, Ia menilai masih harus kerja keras untuk bisa masuk rangking elit bulu tangkis dunia. "Kami usahakan dalam waktu satu-dua tahun yang akan datang untuk bisa mencapai prestasi yang lebih tinggi seperti di level super series," ujar Susi Susanti.