Oleh-Oleh Liburan dari Cina, Floyd Mayweather Adopsi Seekor Panda

Reporter

Tempo.co

Editor

Ariandono

Rabu, 6 Desember 2017 06:30 WIB

Floyd Mayweather saat mengunjungi pusat pengembangbiakan panda di Chengdu, Cina, awal Desember 2017. (dailymail.co.uk)

TEMPO.CO, JAKARTA- Floyd Mayweather Jr sedang menikmati liburan musim dinginnya dengan melakukan perjalanan ke Cina. Dan dalam liburan mewahnya itu, Mayweather dibayar $US 3 juta atau sekitar Rp 40 miliar. Selain menikmati perjalannya di Cina, Mayweather juga mengunjungi salah satu penduduk lokal disana, yaitu panda.

Menurut Daily Mail, Mayweather menemui panda raksasa yang berada di fasilitas penelitian dan pengembangbiakan di Chengdu, Cina. Pada tempat tersebut Mayweather tidak hanya melihat panda, namun ia juga mengadopsi salah satu panda.

Baca: Tinju Dunia: De La Hoya Tantang McGregor, Mayweather: Munafik

Panda yang memiliki nama asli Mao Du, ia rubah namanya menjadi ‘TMT Floyd Maywetaher’. Sang petinju harus mendonasikan uang sebesar 11 ribu pound sterling, atau sekitar Rp 200 juta untuk adopsi itu.

Floyd Mayweather menerima sertifikat setelah dia mengadopsi panda raksasa di Cina yang diberi nama TMT Floyd Mayweather dengan biaya Rp 200 juta. (dailymail.co.uk)

Mayweather pun mengambil foto dirinya dengan panda tersebut. Namun ia mengambil foto dari dinding pembatas kandang panda tersebut. Meski tidak boleh membawa pulang panda tersebut, Mayweather mendapatkan sertifikat dan boneka panda sebagai simbol bahwa dia sudah mengadopsi satwa langka itu.

Baca: Rumor Tinju Dunia: Mayweather Akan Rematch vs Pacquiao di Cina

Selanjutnya Mayweather menghadiri acara jumpa penggemar disana. Pada acara tersebut terdapat seseorang yang menanyakan kembalinya dia ke dunia tinju, namun Mayweather menjawab,”Saya senang dengan pensiun. Saya tidak bertarung lagi, tidak peduli berapa bayarannya.”

DAILY MAIL | NAWIR ARSYAD AKBAR

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

14 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

16 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

19 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

22 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya