Kisah Febtria, Pebulu Tangkis Berhijab Asal Indonesia di Prancis

Reporter

Antara

Editor

Ariandono

Kamis, 7 Desember 2017 13:00 WIB

Pemain bulu tangkis tunggal putri Indonesia, Febtria Adhistya Rato Putri , yang berkarier di liga bulu tangkis Prancis. (antaranews.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Febtria Adisthya Rato Putri atau akrab disapa Ranggi, peringkat 3 bulu tangkis nasional Prancis, sejak 2014 meninggalkan rumahnya di Condet, Jakarta Timur untuk memenuhi ajakan bergabung di salah satu klub bulu tangkis negara tersebut.

Ranggi bergabung dengan Klub Red Stad Mulhouse dan kini dia sedang mengikuti liga Top Douze atau Top 12, liga yang hanya bisa diikuti oleh peringkat 1 - 12 di Prancis.

Perempuan berhijab itu lahir dari keluarga pecinta badminton. Hobi ayahnya, Asidikin bermain bulu tangkis membuat Ranggi mencintai olah raga ini sejak ia masih duduk di bangku kelas 2 SD. Melihat bakat anaknya, sang ayah memasukkan Ranggi ke klub Persatuan Bulutangkis Pesat di Jakarta Timur.

"Duka saya ketika kecil adalah, saya tidak seperti anak - anak lain yang punya banyak teman, masa kecil saya hanya saya gunakan untuk sekolah, latihan bulu tangkis dan pertandingan," ujar Ranggi dalam perbincangan elektronik dari Prancis dengan Antaranews baru-baru ini.

Ranggi juga mengikuti banyak turnamen dan piala pertamanya adalah juara satu antar klub se-Jabodetabek. Ayahnya, Asidikin, mengenang masa ketika menemani Ranggi ikut berbagai turnamen.

Baca: Silaturahmi ke Menpora, Tekad Marcus / Kevin Juarai Dubai Masters

"Saya temani dia di berbagai turnamen, bahkan pernah waktu itu Ranggi habis ikut turnamen dan juara 1, turun dari podium langsung ke Terminal Kampung Rambutan naik bus malam ke Bandung untuk besoknya ikut turnamen BM 77 jam 8 pagi," kata Asidikin.

Kala itu, mereka belum pernah menginjakkan kaki ke ibu kota Jawa Barat, dan akhirnya menginap di belakang terminal. "Alhamdulilah selama seminggu di Bandung Ranggi juara 1," kenang Asidikin.

Kejuaraan demi kejuaraan membuat Ranggi ingin menjadi atlet badminton sejati. Ketika kelas 5 SD, Ranggi mengikuti turnamen pekan olah raga siswa se-Indonesia di Ragunan Jakarta Timur dan meraih juara ke-2.

Di situ juga bintang bulu tangkis, Verawaty Fajrin, menawari Ranggi untuk dididik langsung. Verawaty mengajukan syarat kepada Ranggi yaitu tinggal di asrama atlet. Namun, Asidikin keberatan karena Ranggi masih sekolah dasar, dan menawarkan agar setiap hari Ranggi diantar usai sekolah ke tempat latihan.

"Verawaty setuju, tapi mengharapkan Ranggi setelah lulus SD masuk ke SMP atlet di Ragunan," kata Asidikin.

"Saya bersyukur karena semua biaya ditanggung pusat pelatihan. Bulu tangkis ini menurut saya olah raga yang mahal, untuk latihan privatnya hitungan perjamnya saja sudah mahal," katanya.

Setelah lulus SD, Ranggi punya pilihan masuk SMP negeri favorit karena nilainya yang tinggi. Namun, dia memilih masuk ke SMP atlet. Keseriusan Ranggi dalam berlatih membawanya menang kompetisi Sirnas (sirkuit nasional) dan mendapatkan juara 1 sebanyak 2 kali berturut-turut.

Dia berharap dapat masuk Pelatnas, namun kenyataan berkata lain sehingga rasa kecewa dan kesal sempat membuatnya ingin berhenti dari bulu tangkis. Keluarga pun memberi semangat agar Ranggi tetap aktif menekuni bulu tangkis.

Ketika lulus SMA, Ranggi memutuskan untuk melanjutkan menjadi pebulu tangkis di Klub Mutiara Bandung. Prestasinya membuat dia ditawari bergabung dengan Klub Red Stad Mulhouse di Prancis.

Ketika ditanya targetnya, Ranggi mengatakan "ingin seperti Susy Susanti, mengharumkan nama Indonesia dengan bulu tangkis."

Atlet Berhijab

Ranggi juga menceritakan pengalamannya datang pertama kali ke Prancis. Ketika itu dia mengenakan hijab kecuali di lapangan.

"Seiring waktu, kalau pakai hijab lalu dilepas itu rasanya aneh. Ini tahun ke-4 saya bermain di Prancis, tahun sebelumnya saya tidak pakai hijab di lapangan," katanya.
Saat-saat awal di Prancis, Ranggi latihan mengenakan baju dan celana pendek. Setelah satu bulan, dia menyebut "mendapat petunjuk" lalu mulai latihan mengenakan legging, selanjutnya ditambah baju lengan panjang.

Ketika itu juga, Ranggi mengalami hal yang tidak ia duga, yaitu tidak bisa bermain dalam federasi Prancis karena visa yang kedaluarsa.

Baca: Bulu Tangkis: Juara Saat Reuni, Apa Rencana Hendra / Ahsan?

"Bukan salah saya, itu kesalahan manajer klub, tapi orang-orang yang tidak tahu masalahnya, mereka menyalahkan saya," kata Ranggi.

Pengalaman lain yang berkesan adalah, ketika ia, seperti juga semua pemain liga bulu tangkis, satu per satu melakukan presentasi di depan publik.Pada presentasi-presentasi sebelumnya, banyak orang datang untuk melihat Ranggi, bahkan dari kota lain.

Kali ini dia melakukan presentasi bulu tangkis dengan mengenakan hijab. "Sepertinya hanya sedikit yang bertepuk tangan, saya jadi sedih. Tapi alhamdullilah besoknya, hari pertama pertandingan, saya bisa lewati dengan baik," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Kondisi Terkini Atlet Tunggal Putri Indonesia Jelang Laga Lawan Jepang di Piala Uber 2024

2 jam lalu

Kondisi Terkini Atlet Tunggal Putri Indonesia Jelang Laga Lawan Jepang di Piala Uber 2024

Pelatih tunggal putri bulu tangkis Indonesia, Herli Djaenudin, memastikan bahwa keempat pemainnya sudah siap menghadpai Jepang di Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Piala Thomas dan Piala Uber 2024 Rabu 1 Mei, Tim Putra dan Putri Bulu Tangkis Indonesia Berjuang Jadi Juara Grup

2 jam lalu

Jadwal Piala Thomas dan Piala Uber 2024 Rabu 1 Mei, Tim Putra dan Putri Bulu Tangkis Indonesia Berjuang Jadi Juara Grup

Di pertandingan terakhir penyisihan grup Piala Thomas dan Piala Uber 2024, tim putra dan tim putri Indonesia berjuang meraih posisi juara grup.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Kemenangan Lanny / Rachel Bawa Indonesia Kalahkan Uganda 5-0

18 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Kemenangan Lanny / Rachel Bawa Indonesia Kalahkan Uganda 5-0

Tim bulu tangkis putri Indonesia akan menghadapi Jepang di laga terakhir Grup C Piala Uber 2024, untuk perebutan juara grup, Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Chico Wardoyo Menang, Indonesia vs Thailand Berakhir 4-1

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Chico Wardoyo Menang, Indonesia vs Thailand Berakhir 4-1

Chico Aura Dwi Wardoyo menggenapi kemenangan Indonesia 4-1 atas Thailand pada fase grup C Piala Thomas 2024. Indonesia lolos ke perempat final.

Baca Selengkapnya

Kata Jonatan Christie Usai Menang Susah Payah Lawan Wakil Thailand di Piala Thomas 2024

1 hari lalu

Kata Jonatan Christie Usai Menang Susah Payah Lawan Wakil Thailand di Piala Thomas 2024

Jonatan Christie menyumbang poin kedua untuk Indonesia pada laga menghadapi Thailand di Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

1 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Ginting Menang, Fajar / Rian Keok, Indonesia vs Thailand 1-1

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Ginting Menang, Fajar / Rian Keok, Indonesia vs Thailand 1-1

Tim bulu tangkis putra Indonesia masih imbang 1-1 saat melawan Thailand pada pertandingan kedua babak penyisihan Grup C Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Duel Indonesia vs Thailand di Piala Thomas 2024, Aryono Miranat Minta Ganda Putra Waspada

1 hari lalu

Duel Indonesia vs Thailand di Piala Thomas 2024, Aryono Miranat Minta Ganda Putra Waspada

Aryono Miranat, mengingatkan pentingnya untuk mengantisipasi performa pasangan Thailand pada laga kedua kualifikasi Grup C Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Ricky Soebagdja Minta Tim Bulu Tangkis Piala Thomas dan Piala Uber Tak Lengah Hadapi Laga Kedua

1 hari lalu

Ricky Soebagdja Minta Tim Bulu Tangkis Piala Thomas dan Piala Uber Tak Lengah Hadapi Laga Kedua

Ricky Soebagdja mengingatkan para pemain tidak lengah pada laga Piala Thomas dan Piala Uber 2024. Tim putra hadapi Thailand, tim putri hadapi Uganda.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar Alfian Ingin Tim Bulu Tangkis Indonesia Lebih Kompak dan Saling Percaya

2 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar Alfian Ingin Tim Bulu Tangkis Indonesia Lebih Kompak dan Saling Percaya

Fajar Alfian memiliki tekad untuk bisa mengantarkan Indonesia menjadi juara Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya