Randy Pangalila (kanan) mengalahkan lawannya Fajar Ibel hanya dalam 39 detik di ronde pertama. (Instagram / @randpunk)
TEMPO.CO, Jakarta - Randy Pangalila punya alasan kuat untuk menekuni olahraga beladiri campuran MMA. Dia merasa tidak nyaman dengan kondisi tubuhnya yang selama ini banyak digunakan untuk melaukan adegan-adegan laga dalam sinetron yang dibintanginya.
"“Aku sering naik turun berat badan. Sampai pada akhirnya, di satu judul sinetron aku, aku ngerasa berat banget 75 kilogram. Akhirnya aku coba diet selama 3 bulan dan turun jadi 65kilogram. Sekarang, tinggal maintain-nya aja,” kata Randy.
Nama Randy sebagai petarung MMA naik daun, setelah dalam ajang “Celebrity Match di One Pride Mixed Martial artis Fight Night 16” yang disiarkan salah satu televisi swasta pada 10 Februari 2018, menang KO atas Fajar Ibel. Kemenangan Randy menjadi fenomenal, karena dia hanya perlu 39 detik untuk mengKO Fajar di ronde 1 dari 3 yang dijadwalkan.
"Olahraga udah jadi lifedata-style sih. Banyak orang bertanya soal diet. Banyak yang gue kasih tau dan kata mereka berat. Gue malah kebalikan. Gue kalo nggak makan sesuai rutinitas, gue merasa belum komplet," katanya lagi.
“Aku nggak pernah kardio, (seperti) nggak pernah lari dan nggak pernah (olahraga) sepeda. Aku olahraga nggak ada istirahat itu udah (termasuk) kardionya. Antara satu set ke set lainnya itu nggak ada istirahatnya. Nonstop,” ujar Randy Pangalila lagi.