Asian Games 2018: 4 Atlet Andalan Mundur, Karate Tetap Yakin
Reporter
Jenny Wirahadi
Editor
Nurdin Saleh
Jumat, 23 Februari 2018 16:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemusatan latihan nasional (pelatnas) cabang karate untuk Asian Games 2018 kehilangan empat atlet peraih medali di SEA Games 2017. Tapi, Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB Forki) tetap optimistis bisa berprestasi pada kejuaraan multicabang se-Asia nanti.
“Atlet yang sekarang menjalani pelatnas di Ciloto tidak jauh berbeda dengan kualitas empat karateka yang mengundurkan diri. Mengundurkan diri, ya, bukan dipecat,” kata Sekretaris Jenderal PB Forki, Lumban Sianipar di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2018.
Empat karateka Indonesia yang mundur dari pelatnas adalah Srunita Sari Sukatendel (peraih medali emas SEA Games 2017 dari nomor kumite -50 kg putri), Cok Istri Agung Sanistyarani (emas SEA Games 2017 kumite -61 kg putri), Sisilia Agustiani Ora (perak kata perorangan putri), dan Ahmad Zigi Zaresta Yuda (perak kata perorangan putra). Mereka mundur sejak 5 Januari 2018 karena menginginkan tetap ditangani pelatih lama mereka. (Baca: Asian Games 2018: Ada Masalah di Pelatnas Karate, Seperti Apa?)
Lumban mengatakan, saat ini ada 29 atlet yang menjalani pelatnas di Padepokan Judo Indonesia, Ciloto, Cianjur, Jawa Barat. Mereka didampingi tujuh pelatih nasional. “Awalnya ada 30 atlet. Namun, satu atlet putra kembali ke daerahnya karena mengalami cedera,” kata Lumban.
Lumban menuturkan, hengkangnya empat karateka peraih medali SEA Games 2017 menjadi momen agar atlet bisa mendapat peluang yang sama. “Selama ini kan peluangnya sangat kecil.”
Menurut Lumban, kemampuan atlet yang menjalani pelatnas saat ini bisa dipertimbangkan. Lumban sebut ada atlet yang lebih hebat daripada salah satu dari keempat karateka itu. “Dalam empat pertemuan Ahmad Zigi Zaresta dengan Erlando Stevano atau Edo, Edo atlet asal Jambi menang tiga kali. Saat ini ia sedang menjalani pelatnas.”
Lumban mengatakan, kemampuan atlet yang saat ini sedang menjalani pelatnas di Ciloto bisa lebih baik. “Kalau disuruh taruhan, kemampuannya itu 50:50 dengan yang empat karateka itu.” Lumban pun tak akan heran bila saat seleksi atlet Asian Games 2018 bulan depan para atlet bisa mengalahkan atlet yang pernah beberapa kali ikut World Premier League.